Bukankah cinta masuk tanpa mengetuk.
Bahkan keluar tanpa terlihat patuh.
Seperti Mentari sesaat tak tampak karena awan.
Namun tiada gelap mampu menang melawannya.
Atau Purnama di tengah malam.
Selalu senyap namun memberikan ketenangan.
Atau seperti bintang, kecil dan mudah bias.
Namun menjadi petunjuk arah para Nahkoda.
Cinta tak bisa dikungkung.
Karena cinta menembus rindu.
Untuk cinta kita hanya bisa diam.
Diam untuk ia sendiri yang memilih kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H