Mohon tunggu...
Ridhony Hutasoit
Ridhony Hutasoit Mohon Tunggu... Auditor - Abdi Negara

Aku ini bukan siapa-siapa, hanya terus berjuang meninggalkan jejak-jejak mulia dalam sejarah peradaban manusia, sebelum kelak diminta pertanggungjawaban dalam kekekalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta dan Kita

27 Mei 2019   07:48 Diperbarui: 27 Mei 2019   07:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kau bisa memilih cinta?

Bukankah cinta masuk tanpa mengetuk.

Bahkan keluar tanpa terlihat patuh.

Seperti Mentari sesaat tak tampak karena awan.

Namun tiada gelap mampu menang melawannya.

Atau Purnama di tengah malam.

Selalu senyap namun memberikan ketenangan.

Atau seperti bintang, kecil dan mudah bias.

Namun menjadi petunjuk arah para Nahkoda.

Cinta tak bisa dikungkung.

Karena cinta menembus rindu.

Untuk cinta kita hanya bisa diam.

Diam untuk ia sendiri yang memilih kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun