Keempat, saya rajin sendiri. Â Tentu di hari perdana sekolah saya diantar oleh Papa saya. Namun setelah itu, bagian penjemputan yang akan mengantar saya ke sekolah tanpa orang tua. Saya ingat, penjemput setia saya bernama Om Tanu. Mobil besar beliau begitu setia jemput-antar anak-anak sekolah berbagai kelas supaya tidak terlambat sekolah. Setelah beberapa tahun dijemput oleh "Om Tanu", saya diberikan kepercayaan untuk naik angkot sendiri. Jadi, anak semangat sekolah, karena sejak awal ditanamkan kepercayaan bahwa anak bisa mandiri.
Itulah keempat hal yang dapat saya simpulkan dalam pembelajaran hidup, sehingga saya dulu semangat bersekolah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H