Aku berlari menuju balkon lantai 2
Naik ke atas, menyeruak realita
Dibelokan keadaan, diminta berbalik oleh realita
Ternyata nihil, tidak ada engkau disana
Tempat kita meloncengkan suara berirama
2 bulan berbatas
Kita tidak lagi berbincang
Berhadapan di balkon lantai 2
Menggiring opini untuk berucap
Menerima realita rindu yang mulai merayap
Diikuti kunang-kunang yang terbang bertabrakan
Batas rindu semakin terjal
Mungkin hanya aku, tidak berlaku untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!