Mohon tunggu...
Ridho Atha Maulana
Ridho Atha Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang ingin belajar menulis dan berbagi informasi terkini serta ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jember Fashion Carnaval Wujudkan Carya Dharma Praja Mukti

26 Desember 2022   12:06 Diperbarui: 26 Desember 2022   12:09 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Kabupaten Jember. Sumber: Wikipedia.com

Kabupaten Jember merupakan sebuah wilayah yang berada di daerah tapal kuda, ujung timur Provinsi Jawa Timur. Secara geografis Kabupaten Jember terletak berada pada posisi 7059'6" sampai 8033'56" Lintang Selatan dan 113016'28" sampai 114003'42" Bujur Timur. 

Wilayah Kabupaten Jember sendiri mencakup area seluas 3.293,34 Km2, berbatasan dengan Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan.

Kabupaten Jember merupakan tempat penulis dibesarkan. Selama sekitar 19 tahun penulis sudah tinggal di Jember. Banyak hal yang sudah penulis ketahui, termasuk berbagai macam event di Kabupaten Jember salah satunya Jember Fashion Carnaval (JFC). JFC merupakan perwujudan dari motto Carya Dharma Praja Mukti, yang tertera dalam logo daerah Kabupaten Jember. Berikut ini penulis akan memberikan makna dibalik logo Kabupaten Jember.

Logo Kabupaten Jember. Sumber: Wikipedia.com
Logo Kabupaten Jember. Sumber: Wikipedia.com
Logo Kabupaten Jember berbentuk perisai yang memilik makna keamanan, ketentraman, serta kejujuran. Perisai tersebut terdiri dari dua warna yakni warna merah dan warna kuning. 

Warna merah melambangkan keberanian dan ketegasan dalam segala tindakan bagi Aparat Pemerintah Daerah. Sedangkan warna kuning melambangkan keluhuran, kebijaksanaan dan kemahiran dalam melaksanakan tugas kewajiban.

Di bagian atas terdapat bintang berwarna putih melambangkan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, mencerminkan masyarakat Jember yang agamis.

Lalu di dalam perisai terdapat padi dan kapas, yang melambangkan sandang dan papan. Hal tersebut merupakan gambaran bahwa Kabupaten Jember memiliki tanah subur yang melimpah ruah. 

Padi terdiri dari 17 butir melambangkan tanggal Indonesia merdeka dan kapas berjumlah 8 buah melambangkan bulan Indonesia merdeka. Jumlah butir padi dan buah kapas mengisyaratkan sejarah Bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan, yakni 17 Agustus 1945 saat negara Republik Indonesia diproklamirkan.

Di bagian tengah perisai, terdapat segi lima berwarna putih melambangkan Sila Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah negara dan Bangsa Indonesia. 

Di dalamnya terdapat daun tembakau, Gedung Pemerintah Daerah, dan motto. Daun tembakau, melambangkan bahwa Kabupaten Jember selain dikenal sebagai gudang pangan, juga dikenal sebagai daerah penghasil komoditi tembakau yang cukup terkenal dan menghasilkan devisa cukup besar bagi negara di samping komoditi perkebunan lainnya. 

Lalu bangunan Gedung Pemerintah daerah, yang menggambarkan bahwa Pusat pemerintahan di Kabupaten Jember dikendalikan dari gedung ini. Kemudian terdapat juga pita yang bertuliskan "CARYA DHARMA PRAJA MUKTI" yang mempunyai arti berkarya dan mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara.

Perwujudan dari Carya Dharma Praja Mukti bisa dilihat dari event Jember Fashion Carnaval (JFC). JFC merupakan sebuah event karnaval busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten jember. JFC selalu menampilkan busana-busana yang menarik dan kaya akan nilai budaya. Busana-busana tersebut ditampilkan secara teatrikal dengan memadukan unsur seni tari, seni rupa, dan seni musik.

JFC dibagi menjadi beberapa defile. Defile pertama yakni defile archipelago bertemakan budaya-budaya khas nusantara secara berkala seperti Jawa, Bali, Madura, Dayak, Papua, Sumatra. Defile lainnya mengangkat fashion yang bertemakan suatu negara tertentu, kelompok tertentu, film, kejadian dan peristiwa global yang baru terjadi. Untuk pelaksanaan JFC sendiri berada di jalan utama Kabupaten jember sepanjang 3,6 kilometer yang dimulai dari Alun-Alun Kabupaten Jember.

Keunikan itu membuat JFC semakin terkenal di mata dunia. JFC mendapat penghargan internasional yakni sebagai second runner-up International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles. Peraihan prestasi tersebut membuat JFC menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia. Pada tahun 2017, Kabupaten Jember di nobatkan sebagai Kota Karnaval pertama di Indonesia yang bertaraf nasional dan internasional oleh Kementerian Pariwisata.

Motto "CARYA DHARMA PRAJA MUKTI" berhasil diwujudkan oleh para pemuda pemudi Jember melalui Jember Fashion Carnaval. Mereka bersaing secara sehat dengan berkarya menciptakan sesuatu hal yang baru dalam berbusana, dan berupaya untuk mengenalkan Kabupaten Jember dikancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun