kebutuhan protein. Hal ini dapat membantu dalam memerangi malnutrisi dan memastikan ketersediaan gizi yang memadai bagi kelompok yang rentan seperti anak-anak dan lansia.
3. Bagaimana cara mereka mengelola limbah tahu?
Cara mereka mengelola limbah tahu tersebut dengan cara bekerja sama dengan peternak sapi di salah satu daerah. Sehinhgga peternak sapi tersebut bisa memberikan pakan sapinya dengan ampas tahu tersebut.
4. Kapan pabrik tahu tersebut berdiri?
Pabrik tahu tersebut sudah berdiri sejak sekitar 30 tahunan lalu.
5. Siapa yang mempunyai pabrik tersebut dan di kelola siapa?
Bapak Saifudin dan di kelola dominan oleh sudara, kerabat terdekat lalu dipasarkan oleh pekerja-pekerja lainnya.
6. Kenapa limbah tahu tersebut tidak di buang saja?
Karna agar tidak mencemarkan lingkungan,lagi pula ampas tersebut dapat di kelola sebagai makanan sapi,dan dapat menjadi peluang bisnis bagi pemproduksi tahu tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI