Mohon tunggu...
Ridho TriaZaidan
Ridho TriaZaidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sport and Art Enthusiast

Seorang mahasiswa olahraga tingkat akhir yang tidak olahraga-olahraga banget

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Vaksin Dunia Pendidikan di Era Pandemi", Kampus Mengajar

9 Desember 2021   01:25 Diperbarui: 9 Desember 2021   01:30 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun lebih pandemi melanda di Indonesia, anak anak dan remaja bangsa ini masih dihadapkan dengan tantangan new normal di setiap kegiatan untuk kehidupanya sehari-hari mulai dari aktivitas lingkungan sekitar rumah dan juga aktivitas di lingkungan pendidikan yaitu sekolah. 

Pendidikan bagi jutaan anak dan remaja Indonesia terganggu, akses layanan kesehatan dan berbagai dampak yang cukup besar dari pandemi ini sangat terasa terutama bagi keluarga dengan kesenjangan social yang harus bertahan secara finansial semakin parah akibat adanya pandemi yang masih berlangsung ini.

Berdasarkan artikel dari unicef Indonesia menunjukan bahwa analisis dari berbagai respons kebijakan dan temuan penelitian, dokumen ini mengusulkan respons dan upaya pemulihan COVID-19 yang lebih berfokus pada anak. 

Dokumen ini membahas dampak pandemi di enam aspek: 

(1) kemiskinan; 

(2) pembelajaran; 

(3) kesehatan; 

(4) kesehatan mental pengasuhan dan perlindungan anak; 

(5) gizi; dan 

(6) akses ke layanan air bersih, sanitasi, dan kebersihan. 

Hampir 25 persen rumah tangga mengalami kenaikan biaya hidup sehingga mendorong mereka untuk mengurangi konsumsi makanan dan pengeluaran Pendidikan.

Dokpri
Dokpri

Kebijakan social distancing banyak berdampak bagi roda kehidupan manusia, tak terkecuali bidang Pendidikan yang ikut terdampak oleh kebijakan ini seperti edaran pemerintah untuk meliburkan seluruh sekolah secara mendadak dan langsung memindahkan proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah dan secara daring, tanpa persiapan baik dari pihak sekolah seperti guru-guru tua yang kurang menguasai teknologi apalagi dari pihak siswa dan keluarga dimana tidak semuanya memiliki kemampuan materi dan penguasaan teknologi yang mumpuni pasti sangat menjadi hambatan dalam proses Pendidikan yang begitu penting dimasa pertumbuhan siswa.

Dokpri
Dokpri

Tak lupa kendala pada jaringan internet untuk pembelajaran yang pastinya tidak semua merata terutama di daerah terpencil, terluar, dan terdepan akan sangat susah dalam melakukan pembelajaran. 

Ditambah biaya internet yang tidak murah dibutuhkan untuk kuota atau wifi juga menjadi perhatian penting utuk bertahan dalam situasi pandemic ini. 

Beruntungnya Kemendikbud bisa meluncurkan program Kampus Merdeka yang didalamnya berisi Program Kampus Mengajar untuk bisa sedikit membantu Dunia Pendidikan Indonesia.

Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dengan kriteria daerah 3 T/akreditasi B kebawah dan jenjang SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. 

Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

Dokpri
Dokpri

Program ini bertujuan untuk membantu sekolah-sekolah penempatan dalam peningkatan pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di masa pandemi selain itu kita mahasiswa ditugaskan untuk membantu sosialisasi produk dari kemendikbudristek juga mengedukasi siswa menjadi pelajar Pancasila, anti kekerasan, dan duta edukasi perubahan di masa pandemi melalui berbagai program sesuai kebutuhan sekolah penempatan masing-masing.

Dalam hal ini penulis ditempatkan di salah satu sekolah menengah pertama di daerah Kabupaten Bandung yaitu SMPN 1 Soreang tepatnya beralamat di Jl. Raya Soreang Kopo No.12-6, Pamekaran, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40912. 

Bersama  7 orang anggota lainya yang berasal dari beberapa Universitas di daerah Jawa Barat kami mengemban misi sebagai mitra sekolah dan guru-guru untuk melangsungkan pembelajaran di masa pandemi yang masih berlangsung.

Dokpri
Dokpri

Berbagai kegiatan yang kelompok kami laksanakan mulai dari Lomba Kreativitas Siswa dalam rangka peningkatan pembelajaran Literasi lalu pelatihan aplikasi Microsoft Excell untuk penggunaan pembelajaran Numerasi juga mengadakan Workshop Pelatihan aplikasi google classroom untuk guru-guru sebagai kegiatan untuk membantu adaptasi teknologi. 

Tak hanya 3 kegiatan utama Kampus Mengajar kelompok kami jugua terjun langsung untuk membantu pelaksanaan pembelajaran baik secara daring melalui google meet dan secara luring langsung ikut mengajar di kelas dengan pembatasan siswa maksimal 50% setiap kelas.

Dokpri
Dokpri

Selain kegiatan pembelajaran kami juga ikut berpartisipasi membantu kegiatan vaksinasi untuk para siswa yang dilaksanakan oleh Polres Bandung bekerjasama dengan pihak SMPN 1 Soreang demi mendukung pembelajaran tatap muka yang direncanakan segera berlangsung setelah kurva kasus posiif covid-19 menurun dan Kawasan sekolah dapat masuk kedalam zona hijau.

Dengan adanya program Kampus Mengajar ini kami selaku Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bisa membantu mengabdi untuk negeri terutama pada bidang Pendidikan meski ditengah pandemic yang melanda, mendapat pengalaman yang sangat berharga untuk mengasah keterampilan dan mendapat pembelajaran dari setiap proses yang kami lalui Bersama guru-guru dan siswa siswi SMPN 1 Soreang, penulis beserta kelompok berharap dengan pengabdian kecil ini bisa membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia Pendidikan di Indonesia Bersama kelompok kampus mengajar lainya dan bisa sedikirnya menjadi vaksin bagi dunia Pendidikan yang sedang terpuruk oleh keadaan pandemic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun