Hampir 25 persen rumah tangga mengalami kenaikan biaya hidup sehingga mendorong mereka untuk mengurangi konsumsi makanan dan pengeluaran Pendidikan.
Kebijakan social distancing banyak berdampak bagi roda kehidupan manusia, tak terkecuali bidang Pendidikan yang ikut terdampak oleh kebijakan ini seperti edaran pemerintah untuk meliburkan seluruh sekolah secara mendadak dan langsung memindahkan proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah dan secara daring, tanpa persiapan baik dari pihak sekolah seperti guru-guru tua yang kurang menguasai teknologi apalagi dari pihak siswa dan keluarga dimana tidak semuanya memiliki kemampuan materi dan penguasaan teknologi yang mumpuni pasti sangat menjadi hambatan dalam proses Pendidikan yang begitu penting dimasa pertumbuhan siswa.
Tak lupa kendala pada jaringan internet untuk pembelajaran yang pastinya tidak semua merata terutama di daerah terpencil, terluar, dan terdepan akan sangat susah dalam melakukan pembelajaran.Â
Ditambah biaya internet yang tidak murah dibutuhkan untuk kuota atau wifi juga menjadi perhatian penting utuk bertahan dalam situasi pandemic ini.Â
Beruntungnya Kemendikbud bisa meluncurkan program Kampus Merdeka yang didalamnya berisi Program Kampus Mengajar untuk bisa sedikit membantu Dunia Pendidikan Indonesia.
Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dengan kriteria daerah 3 T/akreditasi B kebawah dan jenjang SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.Â
Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.
Program ini bertujuan untuk membantu sekolah-sekolah penempatan dalam peningkatan pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di masa pandemi selain itu kita mahasiswa ditugaskan untuk membantu sosialisasi produk dari kemendikbudristek juga mengedukasi siswa menjadi pelajar Pancasila, anti kekerasan, dan duta edukasi perubahan di masa pandemi melalui berbagai program sesuai kebutuhan sekolah penempatan masing-masing.