Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, salah satu komponen kolesterol yang berbahaya. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, lakukan dalam batas yang wajar. Untuk pria, maksimal dua gelas sehari, dan untuk wanita, maksimal satu gelas sehari.
6. Kendalikan Stres
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan kadar kolesterol. Saat stres, tubuh cenderung menghasilkan lebih banyak hormon yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Untuk mengatasinya, teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau bahkan sekadar hobi yang menyenangkan dapat membantu menurunkan stres dan mengurangi risiko kolesterol tinggi.
7. Konsumsi Suplemen atau Obat jika Diperlukan
Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup mungkin tidak cukup untuk mengontrol kadar kolesterol, terutama jika faktor genetik atau kondisi medis lain berperan. Dalam situasi ini, konsultasi dengan dokter adalah langkah penting. Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin atau merekomendasikan suplemen tertentu yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol secara efektif.
Kesimpulan
Kolesterol tinggi dapat dikelola dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana namun signifikan. Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan mengelola stres adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Bagi yang membutuhkan, konsultasi medis juga penting untuk menentukan langkah pengobatan yang paling tepat. Dengan upaya yang konsisten, risiko komplikasi akibat kolesterol tinggi dapat diminimalkan, dan kesehatan jantung serta pembuluh darah dapat terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H