Saya menyadari bahwa di dunia sekarang, saya perlu lebih menunjukkan kasih sayang. Saya tidak tahu siapa yang butuh bantuan saya, siapa yang mungkin sedang tidak baik-baik saja, at least, saya mencurahkan kasih sayang dan cinta.
Apakah itu sulit? Tergantung pengalaman setiap orang, itu bisa sulit. Ada yang mungkin terus-terusan memberikan cinta dan kasih sayang, tetapi orang tidak merespon dengan baik. Saya yakin ada beragam pengalaman. Namun, pelan-pelan, menormalisasi bicara perasaan dan kabar menjadi awal mencegah ancaman kesepian yang ada di sekeliling kita.
Kalaupun ada yang curhat, sebisa mungkin saya mendengarkan dengan baik dan tanpa prasangka. Mungkin mereka lagi membutuhkan pendengar. Itu kadang sulit, saya akui itu. Namun, bisa jadi perasaan mereka jadi lebih baik setelah bercerita. Sadar atau tidak, kita membutuhkan orang untuk menjadi pendengar setia perasaan kita.
Tidak semua orang akan terbuka ketika menanyakan kabar dan perasaan. Tetapi, menanyakan kabar dan perasaan harus dinormalisasi. Terlepas beragamnya jawaban yang diterima, pertanyaan "Bagaimana perasaan kamu hari ini?" menunjukkan kepedulian dan cinta kasih sesama manusia.
Jadi, mari normalisasi bicara perasaan dan kabar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H