Mohon tunggu...
ridhoaqiqahjogja
ridhoaqiqahjogja Mohon Tunggu... Konsultan - shering tentang kebutuhan event dan aqiqah dalam islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kami adalah penyedia jasa aqiqah, catering, dan sewa alat-alat wedding dan pesta. kami menulis di web ini untuk sekedar berbagi pengalaman kami

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Melakukan Aqiqah beserta Doanya

10 Juni 2020   13:42 Diperbarui: 10 Juni 2020   13:38 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menyembelih Kambing

Aqiqah identik dengan menyembelih kambing. Namun, di era canggih  ini, menyembelih domba  untuk aqiqah ialah  hal yang merepotkan. Karena itu, tidak sedikit  yang melakukan pembelian  masakan domba  yang telah  siap dipakai  untuk acara aqiqah anak.

Jumlah domba  yang disembelih untuk aqiqah berbeda antara anak wanita  dan laki-laki. Bagi  aqiqah anak wanita  orang tua menyiapkan satu ekor kambing. Sedangkan untuk anak laki-laki, orang tua menyembelih dua ekor kambing.

2. Memasak Daging Aqiqah

Tata cara aqiqah selanjutnya ialah  memasak daging dari hewan yang disembelih untuk aqiqah. Soal ini, terdapat  dua pendapat ulama tentang  daging aqiqah.

Pendapat kesatu  menuliskan   usahakan  daging aqiqah dimasak terlebih dahulu lantas  dibagikan. Pendapat ke dua menganjurkan  untuk menyalurkan  daging aqiqah laksana  daging kurban, tidak dimasak terlebih dahulu.

Namun jumhur ulama lebih mengajurkan guna  memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya untuk  orang-orang. Hal tersebut  diungkapkan dalam buku  Atahzib yang ditulis Imam Al-Baghawi.

3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah

Dari hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, telah  jelas dilafalkan  bahwa daging aqiqah beberapa  dimakan. Sedangkan sebagiannya lagi diberikan  kepada orang-orang.

Tata cara nya adalah menyalurkan  daging ini nyaris  sama dengan daging kurban. Sebagian daging aqiqah diserahkan  kepada family  Muslim yang mengemban  aqiqah. Sementara sisanya dapat diberikan  kepada tetangga ataupun fakir miskin.

4. Mencukur Rambut dan Memberikan Nama Saat Aqiqah

Tata cara aqiqah berikutnya ialah  mencukur rambut bayi yang baru lahir dan menyerahkan  nama kepadanya. Dalam tata cara aqiqah menurut  keterangan dari  Islam, orang tua menyerahkan  nama yang baik untuk  anak yang baru lahir.

Memberikan nama yang baik menggambarkan  bagaimana akhlak dan imannya nanti untuk  Allah SWT. Hukum memotong  rambut bayi saat mengerjakan  aqiqah menurut  keterangan dari  pendapat yang kuat di kalangan ulama ialah  sunnah.

5. Mendoakan Bayi Saat Aqiqah

Tata cara aqiqah anak selanjutnya ialah mendoakan bayi yang baru lahir. Berikut ialah bacaan doa yang usahakan dibacakan untuk bayi yang baru lahir.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pembagian Daging Aqiqah

Jika kualifikasi hewan aqiqah dengan qurban harus sama dari sisi  fisik dan kesehatannya, tetapi  ada perbedaan dari pembagian daging aqiqah dengan daging kurban.

Daging aqiqah diberikan  dalam situasi  yang sudah  dimasak dan matang, sementara  kita ketahui bahwa pembagian daging kurban yang biasa diberikan  pada Idul Adha ialah  dalam situasi  mentah. Bagi  keluarga, menurut  keterangan dari  ulama jumlah maksimal daging yang dapat  diambil yakni  sepertiganya.

demikian, sebenarnya Tata cara untuk melakukan prosesi aqiqah pada umumnya sangat mudah, namun beberapa dari kita terkadang melupakan beberapa atau malah ada yang kelewatan dalam melakukan aqiqah. nah mengenai tata cara dan proses yang benar dalam melaksanakan aqiqah baik Anak Perempuan atau Laki-Laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun