Mohon tunggu...
Ridho Antaber
Ridho Antaber Mohon Tunggu... Freelancer - Spearfisher, Furniture Assembler

Memiliki minat pada konten-konten sosial budaya, pendidikan, psikologi, self improvement dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Hacker di Pedesaan Kampar Kiri Hulu

5 Februari 2022   19:33 Diperbarui: 22 Februari 2022   10:42 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seorang hacker/rdk.fidcom.uinjkt.ac.id

Hacker adalah suatu yang urban. Mereka tinggal di perkotaan dengan segala perangkat yang mendukung aktivitasnya. Mereka disebut sebagai hacker karena memiliki keahlian meretas atau mengutak-atik sistem keamanan informasi digital. Hacker ada yang bertujuan baik, dikenal dengan white hat hacker atau hacktivist. Ada juga yang bertujuan buruk (black hat hacker). Seorang hacker akan duduk di depan laptop atau komputernya dengan memakai topeng, seperti yang dicitrakan dalam seri perfilman.

Salah satu kebutuhan vital seorang hacker adalah koneksi jaringan internet. Bagaimana dengan para hacker di pedesaan Kampar Kiri Hulu (selanjutnya kita sebut hacker kampung) sementara sebagian besar desa di sana belum disentuh koneksi jaringan komunikasi ? bagaimana cara mereka melancarkan aksinya?

Selama ini hacker identik dengan laptop dan topeng. Kalau hakcer kampung ? kain sarung dan remote TV.

Jika hacker kota mampu memporak-porandakan sistem keamanan situs digital hingga mengubah orbit satelit, hacker kampung ngapain ? mengutak-atik dan menggonta-ganti siaran TV tetangga.

Mereka biasanya melancarkan aksinya di malam hari. Kadang mereka beranggotakan tiga orang ataupun solo rank seorang diri. Mereka akan berjalan menjajahi rumah-rumah dengan kain sarung yang menggantung di leher sambil memegang remote TV yang disembunyikan di balik kain sarung tersebut.

ilustrasi hacker kampung (dokpri)
ilustrasi hacker kampung (dokpri)

Rumah-rumah di pedesaan itu berdekatan bahkan berdempetan. Beberapa rumah akan membiarkan pintu atau tirai jendela tetap terbuka  hingga genset dimatikan atau menjelang tidur, inilah celah yang dimanfaatkan oleh para hacker.

Dari luar, para hacker akan beraksi secara diam-diam. Sementara dalam rumah target akan terdengar ocehan-ocehan keheranan, bahkan panik. ada yang mengira TV-nya sudah rusak karena volume dan siaran berubah-ubah ditambah mati-nyala sendiri. Sementara di luar, para hacker akan gigit lidah menahan tawa.

Target empuk mereka adalah TV warung karena warung jadi bioskop tempat nobar para emak-emak sinetron lover. Ketika keseruan film sedang di puncaknya, lalu si hacker akan mengganti siaran atau mematikan TV. Para penonton akan menggerutu berjama'ah dan pemegang remote TV warung akan menjadi kambing hitamnya hahaha.

Ketika aksinya terasa diketahui dan keberadaanya dicurigai maka para hacker akan meninggalkan lokasi kejadian menuju target-target berikutnya.

Sayangnya skill mereka ini tidak bisa disertifikasi. Kalau bisa, mungkin beberapa teman SD saya sudah memegang sertifikat dengan predikat 'Gold Medal'.

Semoga saja kampung-kampung di Kampar Kiri Hulu segera dialiri listrik dan jaringan telekomunikasi secara keseluruhan dan tiang-tiang PLN yang berdiri sekarang ini semoga bukan 'prank' yang kedua kalinya. Mana tau nanti lahir talenta hacker sungguhan yang baik hati dan nasionalis yang turut melindungi database situs KPU ketika pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun