Untukmu, wajah-wajah yang penuh tanggap
mampu dengar suara dari lorong yang pengap.
sungguh  jeli pedulimu
kau singkap suara-suara lorong yang samar oleh riuh perkotaan.
Wahai kalian  yang berhati peka
sambunglah lidah-lidah mereka
jalarkan teriakan dari lorong itu
 hingga ke telinga penguasa.
Wahai kalian pendengar yang tanggap
ajak mereka ikut melihat
ajak mereka ikut mendengar
ajak mereka ikut peduli
katakan pada mereka
bahwa tanah kita ini tak seindah biru langitnya.
Di lorongnya ada wajah-wajah yang dahaga huruf alpha dan hijaiyah.
Katakan pada mereka
Bahwa hujan jangan selalu membawa badai
ajak mereka menempuh hujan
agar badai tak menerpa wajah-wajah lorong
katakan....
bahwa di lorong itu ada suara kepedihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H