Layanan ojek online (ojol) semakin digemari oleh orang-orang saat ini, entah itu sebagai layanan transportasi, pengantaran barang atau pesan makanan. Ojol bisa dijadikan sebagai profesi utama atau sekadar nyambi. Siapa saja bisa jadi ojol ; karyawan part time,mahasiswa, korban PHK hingga bintang film pun berpontensi jadi ojol, sebut saja Arnold Schwarzeneger si Terminator, dia akan mengantarkan penumpang dengan moge sambil memegang  senapan gobok di tangan kiri, konsepnya ojol full protection. Atau Angling Dharma ojol naga terbang sampai tujuan.
Namun ada juga beberapa karakter film yang nggak cocok jadi ojol karena akan berdampak buruk pada image dan elektabilitas ojol. Siapa mereka ?
Pertama, Hulk
Hulk nggak cocok jadi ojol karena dia emosian, jadi ojol mesti agak penyabar. Jika suatu hari dia dapat penilaian jelek alias rating bintang satu dan si customer membuat laporan pemesanan yang buruk hingga menyebabkan dia di-suspend (pemberhentian sementara) selama seminggu oleh aplikator. Itu akan memantik amarahnya, dia akan mulai mengaum, badannya akan mulai menghijau dan membengkak. Rumah pelanggan dan kantor aplikasi bisa diamuk olehnya. Untuk menghentikannya tak akan bisa dengan alutsista se-negara. Ampun daah, jangan beri izin Hulk jadi ojol, bahayaa..
Kedua, Jiraiya
Kalau versi Syari'ahnya, Jiraiya adalah seorang Kiyai di Pesantren Konoha. Ia seorang guru para santri ninja, termasuk M. Zaki Naruto. Selain jadi guru, ia juga seorang penulis kitab Qurrotul Uyun. Kitab yang tidak dianjurkan bagi para santri ninja yang belum cukup umur. Tau penyakit yang diidap kakek Jiraiya ? selalu mimisan jika melihat gadis cantik dan seksi.
Kenapa dia nggak cocok jadi ojol ? karena kemungkinan ojol berinteraksi dengan siapa saja, pelanggannya bisa dari kalangan apa aja. Bagaimana bila suatu waktu ia dapat customer dari kalangan yang mengguncang iman ? bisa-bisa ia mimisan sepuluh liter. Walaupun ia sanggup menahan diri dan pergi, paling tidak klisenya akan membuat mimisan Jiraiya terus mengucur sepanjang jalan, tentu akan merepotkan.
Ketiga, Pak Haji Bolot
Tau penyakit Haji Bolot kan ?
Sambil menunggu orderan, biasanya para ojol akan ngumpul sambil ngerumpi tentang pengalamannya masing-masing.
Arnold si terminator : "eh, guys.. tadi aku lagi ngantar penumpang, tiba-tiba tas penumpangku dirampas jambret, lalu jambretnya aku tembak di kepalanya, bukannya mati malah salto. Rupanya dia robot T-800"
 Bolot : "Ah dasar loe motornya aja cakep, makanya pake helm biar gak ditilang lagi"
Atau Bolot lagi ngantar penumpang, setelah sampai di lokasi penumpang menyerahkan uang seratus ribuan.
Bolot : "Duh, lagi gak ada kembalian, soalnya ini orderan pertama saya".
Penumpang : "Bisa bantu ditukar aja dulu ke warung sebelah, bang".
Bolot : "Waah, makasih banget kalo gitu, makasih banyak".
Karena ke-budeg-annya ini, Haji Bolot akan terkucilkan dari perkumpulan dan akan sering panen rating jelek dari pelanggan.
Keempat, Gost Rider
Walaupun pake motor keren, tapi siapa yang bakal sanggup numpang sama dia ? bisa gosong tuh muka penumpang di belakang. Dia gak cocok jadi ojol, cocoknya jadi driver pribadi nabi Ibrahim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H