Di zaman nabi Musa, ada seorang penggembala kambing yang berdo'a kepada Allah.
     "Ya Allah, jadikanlah aku pembantu-Mu. Akan kutimbakan air untuk mandi-Mu setiap pagi. Akan kutalikan terompah kulit-Mu. Jika engkau letih, akan kupijati kaki-Mu. Akan kusediakan makan siang jika Engkau lapar.."
Mendengar do'a penggembala kambing yang amburadul itu, sontak nabi Musa marah-marah.
     "Hey, enak saja kau ngomong..! Memangnya Tuhan butuh mandi ? kau kira Tuhan pake terompah ? butuh makan ? bisa letih ?"Â
Tapi tahukah Anda bagaimana Allah merespons hamba-Nya ini ? Indah. Allah justru memotong kata-kata Musa.
"Hai Musa, apa hakmu menghalangi hamba-Ku memesrai-Ku dengan bahasanya dan tingkat pengetahuannya..!"
Â
Â
- cerita kutipan dari buku "Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk (Ahmad Rifa'i Rif'an)"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H