Adalah berita yang hanya mengemukakan fakta utama yang terlibat dalam suatu peristiwa itu saja. Berita langsung jenis ini ditulis cenderung pendek, terdiri atas dua atau tiga alinea.
-Interpretative Report
Adalah pengungkapan peristiwa disertai usaha memberikan arti pada peristiwa tersebut, menyajikan interpretasi (Jakob Oetama, 1975). Berita interpretatif memfokuskan pada sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa yang bersifat kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih tetap menyampaikan tentang fakta yang ada dan bukan opini. Dalam jenis berita ini, wartawan atau penulis dituntut untuk dapat melakukan analisis dan menjelaskan persoalan yang terjadi dengan jelas. Berita jenis ini sangat tergantung pada pertimbangan nilai (value) dan fakta yang ada. Wartawan yang menulis berita ini pada umumnya mencoba menerangkan berbagai peristiwa publik melalui penggalian informasi yang diperoleh langsung dari para narasumber. Laporan interpretatif biasanya dipusatkan untuk menjawab pertanyaan "mengapa", misalnya mengapa kenaikan BBM diprotes rakyat? mengapa calon presiden harus yang tegas? Mengapa aksi terorisme semakin menggejala? Mengapa aksi demo selalu marak terjadi? Dan lain sebagainya. Untuk dapat menurunkan berita jenis ini, wartawan biasanya mencari alasan-alasan dengan menggali informasi dari para narasumber yang terpercaya.
-Reportage
Menurut kaidah Jurnalistik, reportage atau reportase adalah pemberitaan suatu peristiwa, pernyataan, keterangan, pendapat atau ide melalui teknik liputan langsung ke tempat kejadian, wawancara atau studi literasi. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), reportase adalah pemberitaan, pelaporan, dan teknik yang diajarkan kepada wartawan mengenai laporan kejadian berdasarkan pengamatan atau sumber tulisan.
B. Feature News
Berita feature atau feature adalah merupakan tulisan khas yang menggabungkan unsur jurnalistik dengan unsur sastra serta dapat mengabaikan segala aktualitas. Feature dapat mengajikan kebenaran objektif namun juga terkadang subjektif dan cenderung mengutamakan segi minat insani. Materinya bersifat ringan, menghibur, menenangkan, merangsang dan menimbulkan rasa emosional serta mengundang imajinasi pembaca dan memberi, menambah atau meningkatkan informasi tentang suatu keadaan atau peristiwa, masalah, gejala, proses, aspek-aspek kehidupan, termasuk juga latar belakang. (Pratikno, 1984).