Mohon tunggu...
Politik

Ancaman Nuklir Korea Utara untuk AS dan Korea Selatan

25 September 2016   19:13 Diperbarui: 25 September 2016   19:38 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Utara  telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir mereka untuk menyerang Korea Selatan  yaitu Seoul dan pangkalan militer Amerika Serikat di Guam,ancaman ini dikarenakan

manuver pesawat pembom strategis AS B-1B yang terbang dari pangkalan militer di pulau pasifik Guam dan mendarat di pangkalan udara Osan Korea

Korea Utara berada di bawah tekanan masyarakat internasional sejak melakukan uji coba nuklir pada Januari dan peluncuran roket jarak jauh pada bulan Februari. Aksi ini mengakibatkan pengetatan sanksi terhadap Pyongyang dalam resolusi baru yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret lalu.

 Meski begitu, pada tanggal 9 September, Pyongyang melakukan uji coba nuklir di situs pengujian nuklir di timur laut negara itu. Percobaan nuklir kelima ini diyakini yang terbesar sejak Korut memulai program nuklir dan rudal balistik., Pyongyang mengumumkan keberhasilan uji coba nuklir beberapa jam setelah sebuah gempa terdeteksi di dekat lokasi nuklir di timur laut Korea Utara. Getaran seismik berkekuatan 5,3 pada skala Richter tercatat di wilayah dekat lokasi uji coba nuklir utama di negeri itu sekitar pukul 09.00 waktu Pyongyang.

Dunia mengecam  keras atas uji coba nuklir yang di lakukan oleh Korea Utara, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga menyatakan sikap kerasnya. Ia menyatakan bahwa komunitas internasional harus "menjamin setiap tindakan provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara akan menghadapi konsekuensi serius."

Rusia dan Cina juga menyatakan kutukan terhadap uji coba itu. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan uji coba itu patut disesali dan Rusia mengutuk tindakan tersebut.

Dalam komentarnya, kantor berita Cina Xinhua menyebut uji coba yang dilakukan Korea Utara mengejutkan dan tidak bijaksana, serta dapat "menambah minyak ke dalam api".

Dan Korea Utara tidak menyesesali apapun yang  telah  terjadi akibat percobaan nuklirnya tersebut,seperti yang di katakan Ri Yong-ho selaku menteri luar negeri Korea Utara  pada sidang umum PBB Dalam pidatonya, Yong-ho menjelaskan bahwa program senjata nuklir negaranya adalah pertahanan diri terhadap ancaman nuklir Amerika Serikat,memiliki senjata nuklir adalah kebijakan dari negara kami.

Korea Utara bersumpah akan memperkuat kemampuan senjata nuklirnya dan mengatakan tidak akan pernah meninggalkannya karena merasa terancam oleh negara-negara bersenjata nuklir.

Ia menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan perang nuklir dengan tujuan menyingkirkan pemimpin Korea Utara dan menduduki Pyongyang. Ia juga menyatakan seruan seruan pemimpin Korut Kim Jong-un untuk menggantikan perjanjian gencatan senjata perang Korea 1953 dengan kesepakatan damai telah diabakan.

Pemerintah Negara Republik Indonesia juga sangat menyesalkan uji coba nuklir yang di lakukan Korea Utara, 9 September 2016. Menurut pemerintah RI,” uji coba itu tidak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia,Indonesia mengimbau semua pihak untuk menahan diri serta mengedepankan diplomasi dan dialog untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan,” demikian pernyataan Kemlu RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun