Mohon tunggu...
Politik

Gloria Hamel: Darah dan Nafas Saya untuk Indonesia

23 Agustus 2016   21:14 Diperbarui: 5 September 2016   20:05 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gloria mengaku sangat senang dan sangat berterima kasih atas kesempatan ini kepada pak presiden Jokowi dan pak wapres Jusuf kalla, dan akhirnya Gloria dapat melaksanakan salah satu kegiatan inti dalam hari kemerdekaan ini dengan baik dan lancar.”Jika orang bersabar,pasti dia akan mendapatkan yang terbaik.Maka jika saya sabar saya pun bisa mendapatkan yang saya inginkan.Dan itu berlaku untuk semua orang.Jadi jika jatuh,jangan pernah diam di bawah”- Gloria Natapradja Hamel (17/8/2016)

Peristiwa yang terjadi pada Gloria ini membuat pro dan kontra pada masyarakat, banyak yang mendukung atas rasa cinta tanah air nya Gloria,tidak sedikit juga yang menyangkan peristiwa tersebut terjadi,salah satunya adalah dari pakar tata negara Yusriliza Mahendra.

"Presiden Jokowi dan Wapres JK harus menjelaskan apa dasar hukumnya keduanya membolehkan Gloria ikut menurunkan bendera, setelah Gloria bertemu keduanya di Istana pagi ini," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.

Yusril menilai, Gloria adalah korban kelalaian dan ketidakcermatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam merekrut anggota Paskibraka. Menpora tidak cermat karena meloloskan Gloria yang memiliki paspor perancis.

"Apakah dibolehkannya Gloria menurunkan bendera menunjukkan pengakuan bersalah Presiden dan Wakil Presiden, untuk menghindari gugatan Gloria dan orangtuanya karena merasa telah dipermalukan di depan publik?" ucap Yusril.(di sunting dari http://nasional.kompas.com/read/2016/08/17/21325661/yusril.jokowi-jk.harus.jelaskan.dasar.izinkan.gloria.turunkan.bendera,Jumat 26 Agustus 2016|19:53)

Menurut saya pribadi,sebagai orang Indonesia atau yang telah sah secara administrasi sebagai WNI kita harus mempunyai sikap nasionalisme dan cinta tanah air,sebagai mana Gloria memperjuangkan rasa cinta tanah airnya untuk mengibarkan sang saka pada hari kemerdekaan Indonesia,meski Gloria sudah termasuk WNA karena paspornya tetapi kita tidak boleh membunuh rasa cinta indonesianya Gloria,menurut saya yang lalai dalam hal ini  adalah tim peneyeleksi bagaimana bisa Gloria Hamel baru diketahui sebagai WNA setelah terpilih dan mengikuti karantina,sedangkan syarat menjadi seorang paskibraka adalah WNI,menurut saya ini adalah kelalaian pihak penyeleksi bukan Gloria.

Nama :Ridho Adriansyah

NIM :07041381621134

Pembimbing :Nur Aslamiah Supli,BIAM,M.Sc

Universitas Sriwijaya Kampus Palembang Kelas B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun