Mohon tunggu...
Ridho Adi Wicaksono
Ridho Adi Wicaksono Mohon Tunggu... Tutor - Tutor, Penulis, & Wirausaha

Saya ridho penulis baru yang akan membuat karya melalui tulisan cerpen dan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kaya dan Si Miskin

2 April 2024   20:15 Diperbarui: 2 April 2024   20:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Canva

Disuatu kampung yang jauh dari kota, Ada kisah sosok Orang Miskin yang hidupnya sungguh amat memprihatinkan.

Ia tinggal disebuah gubuk yang ukurannya sangat kecil dan profesi sehari-harinya adalah sebagai seorang nelayan yang kalau melaut disaat cuaca dalam keadaan baik, tetapi ketika cuaca buruk mereka tidak dapat pergi melaut dikarenakan ombak yang begitu hebat dapat menghantam perahunya begitu saja dan ketika Ia tidak pergi menangkap ikan mereka akan mengalami yang namanya kelaparan dan bahkan tidak makan sama sekali selama berhari-hari jikalau cuacanya itu buruknya berhari-hari juga.

Untuk itu, terkadang orang miskin ini meminta-minta kepada tetangga sekitar hanya dapat makan dan beruntunglah mereka mendapatkan lingkungan yang baik.

Meskipun demikian, Orang miskin ini tidak bersungut-sungut dan selalu mensyukuri kehidupannya meski hanya sebagai seorang nelayan.

Sedangkan disuatu kota terdapat seorang yang kaya, Hidupnya selalu arogan suka menindas yang lemah dan kalau macam-macam dengan orang kaya ini, Ia tidak akan segan-segan untuk memenjarakan mereka meskipun kesalahannya hanyalah memarkirkan kendaraan di depan rumahnya sehingga selalu ada di depan rumahnya di tempel "Bagi Siapa Saja Yang Memarkirkan Kendaraan Roda Dua & Empat Maka Akan Dipidanakan Serta Membayar Denda 1 Milyar." Ditambah Profesi sehari-hari orang kaya ini adalah sebagai seorang pengacara yang kekayaannya sangatlah fantastis, Ia memiliki banyak rumah, apartemen dan mobil mewah serta kehidupannya suka ke tempat hiburan malam mabok, bermain judi dan bahkan bermain perempuan.

Sampai suatu ketika, Orang kaya ini ke tempat kampungnya si Miskin tersebut dikarenakan ada kliennya di kampungnya yang memerlukan bantuan hukum dan tidak lain adalah si orang miskin tersebut.

Ia memiliki hutang yang begitu banyak dan menumpuk sampai-sampai mau dipenjarakan, Dan Orang kaya ini pergi bertemu dengan Orang miskin tersebut untuk membuat kesepakatan karena Orang Kaya ini maruk dan rakus Ia tipikal orang yang gak mau rugi dan juga hitung-hitungan.

Orang kaya ini meminta agar kalau Ia dapat memenangkan perkara Orang miskin tersebut maka Ia wajib bekerja dengannya setiap hari tanpa di bayar sepeserpun.

Orang miskin ini menyanggupi permintaan tersebut dan terbebaslah ia dari kasus hukum yang di deritanya.

Orang miskin ini bersama-sama dengan Orang kaya tersebut sesuai dengan kesepakatan yang ditanda tangani di atas materai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun