Mohon tunggu...
Ridho Adi Wicaksono
Ridho Adi Wicaksono Mohon Tunggu... Tutor - Tutor, Penulis, & Wirausaha

Saya ridho penulis baru yang akan membuat karya melalui tulisan cerpen dan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terlambat

19 Maret 2024   23:52 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:55 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaat ibunya dan dokter gadis ini mendengar kata-katanya sambil menahan sakitnya pemuda tersebut, dengan air mata mengalir deras dokter gadis ini mengatakan "Maaf Aku Terlambat Untuk Menyadarinya.", seketika itu juga kesadarannya perlahan-lahan mulai menghilang dan pemuda tersebut menutup kedua matanya dengan raut muka yang bahagia dan tersenyum kepada gadis itu.

Andai pemuda ini memiliki keberanian untuk berkenalan dan mengajaknya kencan, mungkin selama sisa-sisa hidupnya akan jauh lebih bahagia.

Kesimpulan: Selama masih ada waktu dan kesempatan pergunakanlah itu dengan sebaik-baiknya, karena kita tidak akan pernah tahu jodoh kita itu dengan siapa jikalau mengacuhkan perasaannya. Karena merasa malu, takut dan minder kalau-kalau ditolak. kita tidak akan pernah tahu ajal menjemput, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan yang baik dan justru terlambat untuk menyadarinya serta menyesal ketika seseorang telah pergi dan tiada selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun