Mohon tunggu...
Ridho andipratama
Ridho andipratama Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas

Hanya Menyalurkan Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pandemi Covid-19 di Kabupaten Singosari

27 Oktober 2020   22:19 Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ridho Andi 18130103

P.IPS A

Sebaran virus corona baru atau Covid-19 di Kabupaten Malang terus meluas. Pemkab Malang mencatat transmisi local virus corona telah memasuki generasi kedua.

Kepala dinas komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang mengatakan, generasi dua merupakan transmisi local kedua.

Infeksi virus ini awlnya ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Pandemic ini mempengaruhi berbagai perubahan di sector social ekonomi seluruh wilayah yang terjangkit, dan bukan hanya Cina saja.

Ketika Covid-19 mulai menyebar dengan cepat ke berbagai daerah Kabupaten Singosari telah menutup akses keluar masuk, terutama di berbagai gang-gang di Kabupaten Singosari. 

Untuk mengurangi kecemasan, masyarakat yang masih mampu mencukup kebutuhan hidupnya banyak yyang meningkatkan kepeduliannya dengan berkontribusi untuk membantu golongan yang tidakk mampu dengan cara melakukan penggalangan dana, melakukan donasi, ada juga yang mmebantu menjahitkan APD untuk tenaga kesehatan serta memproduksi masker dalam jumlah besar untuk berbagi, masyarakat juga menjadi lebih peduli dan menjalankan pola hidup sehat.

Munculnya tata aturan yang baru yaitu adanya himbauan dari pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah sejak awal kemunculan virus ini di Indonesia dan Kabupaten SIngosari. Pola kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan bersalaman, kini dituntut untuk terbiasa melakukan pembatasan social.

Biasanya di sekolah-sekolah seperti SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA banyak yang berjualan jajanan dan ramai anak-anak untuk pergi sekolah, sekarang penjual di warung dan pedagang kaki lima mulai berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun