" Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan! Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. "
O children of Adam, take your adornment [i.e., wear your clothing] at every masjid,1 and eat and drink, but be not excessive. Indeed, He likes not those who commit excess.
Dan diayat yang lain Allah Swt juga berfirman, yang artinya
" Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. "
O you who have believed, eat from the good [i.e., lawful] things which We have provided for you and be grateful to Allh if it is [indeed] Him that you worship. (Al-Baqarah:172)
Dari penjelasan diatas, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya konsumsi yang dianjurkan islam adalah konsumsi yang sesuai kebutuhan serta kita harus bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada setiap hambanya.
2. INFAQ dan SADAQOH
Konsep infaq dan sodaqoh dalam manajemen harta Islam adalah aspek penting dalam pengelolaan harta yang disebutkan dalam agama Islam. Infaq dan sodaqoh merupakan dua praktik keuangan yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan akhirat dan membantu masyarakat.
Infaq merupakan konsep yang mencakup berbagi seseorang kepada sesama umat dan manusia. Infaq dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti zakat, sedekah, hibah, wasiat, dan wakaf (ZISWAF). Infaq bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan mencapai kesejahteraan akhirat. (Masruroh & Siti, 2019)
Allah Swt berfirman dalam surah Al-Baqarah : 261, yang artinya
" Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. "