Tanpa etika dan perlindungan data yang tepat, informasi pribadi dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti pencurian identitas, penipuan, pemantauan yang tidak sah, atau manipulasi opini publik. Dengan menerapkan standar etika yang ketat dan langkah-langkah perlindungan data yang baik, risiko penyalahgunaan data dapat ditekan..
Kontrol Individu.
Etika dan perlindungan data privasi memberikan individu kontrol atas informasi pribadi mereka. Pengguna memiliki hak untuk mengetahui bagaimana data mereka digunakan, memberikan izin atau penolakan terhadap penggunaan tertentu, dan mengakses atau menghapus data mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menjaga privasi dan identitas mereka.
-
Kepatuhan Hukum.
Banyak yurisdiksi memiliki undang-undang perlindungan data yang mengatur bagaimana data pribadi harus dikelola. Etika dan perlindungan data privasi membantu organisasi mematuhi undang-undang ini, menghindari sanksi hukum, dan menjaga reputasi mereka.
Adapun pelanggaran data privasi dapat memiliki dampak serius yang melibatkan individu, organisasi, dan masyarakat secara luas. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat pelanggaran data privasi:
Penyalahgunaan Identitas.
Data pribadi yang bocor atau didapatkan oleh pihak yang tidak sah dapat digunakan untuk pencurian identitas. Pelaku dapat membuka rekening palsu, mengakses akun finansial, atau bahkan melakukan tindakan kriminal dengan menggunakan identitas korban.
Penyebaran Informasi Pribadi.
Data pribadi yang terekspos dapat tersebar luas, terutama di dunia digital yang terhubung. Ini dapat mengakibatkan aib, kehilangan reputasi, dan bahkan gangguan dalam kehidupan pribadi dan tidak mustahil berdampak pada emosional dan mental yang serius.
Ancaman Keamanan Fisik.