Mohon tunggu...
Ridha Sulis
Ridha Sulis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hello! i'm Ridha, Thank for visit.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: PBAK Atasi Kebosanan Pembelajaran Di Masa Pandemi

20 Juli 2021   08:37 Diperbarui: 20 Juli 2021   08:43 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi

Sekarang ini, seluruh dunia sedang dilanda musibah besar yaitu adanya wabah virus corona atau pandemi COVID-19. Peningkatan kasus setiap hari nya yang kian meningkat dan melonjak membuat pemerintah harus bergerak cepat. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, diantaranya membuat kebijakan PPKM  Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat), kewajiban Melaksanakan 5M dan Program Vaksinasi kepada seluruh warga Indonesia. COVID-19 ini memberikan dampak yang besar kepada semua aspek kehidupan tak terkecuali pada aspek pendidikan, pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada proses pembelajaran, demi keamanan dan keselamatan seluruh rakyat Indonesia, Pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran  jarak  jauh secara daring.

Bagi keluarga Indonesia merupakan kejutan besar khususnya pada anak. Anak-anak yang terbiasa belajar secara tatap muka harus membiasakan diri belajar secara mandiri dan belajar secara tatap maya. Pembelajaran secara tatap maya yang dilakukan ini perlu adanya kolaborasi antara orang tua dan guru dalam pendampingan pembelajaran secara daring, anak perlu dibimbing dan didampingi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk membantu mengoptimalkan pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilakukan pun sering kali terasa membosankan bagi anak, maka anak perlu dimotivasi dan diyakinkan untuk melaksanakan pembelajaran, selain pemberian motivasi pada anak, pembelajaran yang dilakukan dengan membangkitkan kreativitas  anak dapat mengatasi kebosanan dalam pembelajaran di tengah pandemi ini.

Ditengah pandemi Covid-19 ini, dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan sebuah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN-Tematik) yang bertajuk "Membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi" sejumlah mahasiswa memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan ataupun ekonomi di daerah nya masing-masing. Salah satu nya ialah Neneng Ridha Sulistiani atau dikenal dengan sebutan Ridha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari kelompok 9 melakukan sebuah program "Membangun Desa di Bidang Pendidikan" melalui kerjasamanya dengan Kepala Desa Cimenyan, Bapak Supratman Taryana, S.Pd.I. dengan bimbingan dari Dosen pembimbing Lapangan, ibu Maya Purnama Sari, S.Pd., M.Ds. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan di SDN Babakan Cicaheum dan MDTA Cahaya Bunda di lingkungan Desa Cimenyan.

kolase -- ilustrasi pribadi
kolase -- ilustrasi pribadi

Kegiatan yang ridha buat yaitu pendampingan siswa dalam pembelajaran daring adapun program yang dilakukan yaitu PBAK: PROGRAM BELAJAR ASIK DAN KREATIF. "Mengatasi kebosanan anak dalam pembelajaran daring di tengah pandemi sekarang ini, anak bisa belajar asik dan kreatif. selain pembelajaran yang menyenangkan, anak juga bisa memotivasi anak lain nya untuk tetap kreatif dan asik selama pembelajaran di masa pandemi ini". Program yang dilakukan ini, pertama, anak membuat video mengenai tata cara melakukan pencegahan covid-19, dengan begitu anak dapat mengedukasi dan memotivasi anak lain nya, kemudian kegiatan lain yang dilakukan yaitu pendampingan pembelajaran dengan membuat kaligrafi dan membuat angka arab menggunakan bahan dan alat yang ada di rumah. anak bebas membuat semenarik dan sekreatif mungkin. Kegiatan terakhir yaitu pendampingan anak dalam membaca ABI Iqra di rumah dengan di damping orang tua. Pada pelaksanaan nya program ini anak-anak cukup bersemangat dan senang, orang tua juga memberikan respon yang sangat baik "dengan program belajar asik dan kreatif ini, membantu anak belajar mandiri, selain itu pembelajaran asik dan kreatif ini membuat anak menjadi senang dan semangat dalam belajar" ujar bu yeyen. Ridha berharap dari program PBAK: PROGRAM BELAJAR ASIK DAN KREATIF ini walaupun dengan segala keterbatasan kondisi dan fasilitas tetapi anak dapat belajar asik dan tetap kreatif tanpa paksaan dari orang tua maupun guru dan walaupun pembelajaran yang dilakukan secara daring tetapi anak tetap bisa produktif dan kreatif.

kolase -- ilustrasi pribadi
kolase -- ilustrasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun