Mohon tunggu...
Ridha Rivani
Ridha Rivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

41123110066 Universitas Mercu Buana Kampus Meruya | Fakultas Teknik | Prodi S1 Teknik Sipil | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB I Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, AK., M.Si, CIFM, CIABV, CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Quiz 1 - Praktik Stoicisme Membedakan Antara Fortuna vs Virtue Untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

29 Januari 2025   09:44 Diperbarui: 29 Januari 2025   09:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebajikan adalah inti dari Stoisisme. Dalam konteks pendidikan dan karir.

Kebijaksanaan: Membuat keputusan berbasis fakta, bukan emosi.

Keberanian: Berani menghadapi tantangan, seperti menyelesaikan tugas sulit atau mengatasi kegagalan.

Keadilan: Menghormati hak orang lain, seperti bekerja dengan integritas.

Pengendalian Diri: Menahan diri dari gangguan, seperti menunda pekerjaan karena media sosial. Kebajikan ini membentuk pondasi seorang profesional yang dihormati.

3. Resiliensi dalam Menghadapi Kesulitan

Stoisisme memandang tantangan dan kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh. Dalam dunia akademik, ini berarti tetap gigih menghadapi mata kuliah sulit atau kritik dari dosen. Dalam dunia kerja, ini melibatkan kemampuan bangkit setelah penolakan atau tekanan kerja. Dengan resiliensi, kita dapat bertahan dalam situasi yang sulit tanpa kehilangan motivasi.

4. Mengelola Emosi untuk Keputusan yang Rasional

Stoisisme mendorong pengendalian emosi sehingga tidak mudah terbawa oleh tekanan atau situasi. Sebagai mahasiswa, ini membantu tetap tenang saat menghadapi ujian atau presentasi. Sebagai profesional, ini mendukung pengambilan keputusan yang logis dan strategis, bahkan dalam kondisi stress.

5. Hidup Selaras dengan Tujuan

Stoisisme mengajarkan pentingnya memiliki tujuan yang bermakna (aligned with virtue) dan menjalani hidup yang konsisten dengan nilai-nilai tersebut. Seorang sarjana unggul akan memprioritaskan pendidikan sebagai cara untuk mengembangkan potensi. Seorang profesional akan fokus pada kontribusi positif bagi tim atau organisasi. Dengan memahami tujuan, seseorang memiliki motivasi yang lebih kuat dan tidak mudah teralihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun