Mohon tunggu...
Ridhaninggar Rindu Aninda
Ridhaninggar Rindu Aninda Mohon Tunggu... -

Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

...Terlalu Banyak Alasan untuk Memilihnya

7 Agustus 2011   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku ingin berbagi dengan kalian tentang apa yang kurasa.

Aku ingin bersama dengan kalian merasakan takjub ini.

Dalam penjelajahan menuju puncak-Nya.

Ketika udara bersih memanjakan paru-paru yang terlampau sesak oleh polusi.

Ketika hijau yang teduh bersanding dengan biru langit yang jernih menyegarkan penat yang teramat lelah oleh intrik.

Ketika penduduk ramah nan sederhana meluluhkan ego akan keserakahan hidup.

Terlalu banyak yang ia ajarkan padaku.

Jalan yang terus menanjak, terjal, dan penuh lika-liku untuk menuju puncak yang diimpikan.

Di balik rimbun dan rapatnya pepohonan besar yang memeluk.

Di luasnya padang edelweiss yang tak habisnya.

Di derasnya air terjun dan beningnya sungai mengalir.

Di kawah luas yang misterius.
Pohon tumbang, akar yang mencuat dari tanah, dan ranting yang menganga.

Kabut dan dingin.

Dan di atas puncaknya yang mengagumkan.

Ah, teralu banyak yang ia ajarkan padaku.

Menepis takutku, menantang keberanianku.

Membuang keangkuhanku, merendahkan hatiku.

Menyingkirkan letihku, menyambut semangatku.

Mengembalikan asaku, membulatkan optimismeku.

Rileks dan bukan lalai.

Penuh perhitungan dan bukan ambisius semata.

Karena hidup adalah perjuangan, seperti yang selama ini diajarkannya padaku.

Dan aku jatuh cinta padanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun