Ilustrasi pasien dengan seorang fisioterapis Sumber : herminahospitals.com
     Fisioterapi merupakan salah satu profesi di bidang kesehatan yang berfokus pada pemulihan, peningkatan, rehabilitas, dan pemeliharan fungsi gerak tubuh. Namun, di Indonesia, profesi fisioterapis sering kali disalahpahami. Banyak Masyarakat yang menganggap fisioterapi sebagai tukang pijat atau hanya sekadar terapi untuk relaksasi otot, padahal fisioterapi jauh lebih kompleks dan ilmiah dari pada sekadar itu.
    Pemahaman yang keliru ini tidak hanya merugikan para fisioterapis, tetapi juga menghambat Masyarakat untuk mendapatkan manfaat maksimal dari layanan fisioterapi. Artikel ini akan membahas penyebab kurangnya pemahaman mengenai fisioterapi, dampaknya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab Kurangnya Pemahaman tentang FisioterapiÂ
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan rendahnya pemahaman masyarakat tentang fisioterapi, di antaranya:
- Minimnya Edukasi dan Informasi mengenai Fisioterapi                                                                       Informasi mengenai fisioterapi di masyarakat masih sangat terbatas. Sebagian besar masyarakat belum memahami apa itu fisioterapi, bagaimana proses terapinya, dan siapa saja yang membutuhkan layanan tersebut.
- Stigma Tukang Pijat                                                                                                              Fisioterapi sering disamakan dengan pijat tradisional karena sebagian terapi manual yang dilakukan fisioterapis melibatkan teknik yang mirip dengan pijat. Hal ini menimbulkan kesalahpahaman bahwa fisioterapi hanya berfokus pada pijatan tanpa melibatkan pendekatan medis berbasis bukti.
- Kurangnya Promosi dari Lembaga Kesehatan                                                                                Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik sering kali kurang memberikan penjelasan tentang peran fisioterapi kepada pasien. Hal ini membuat masyarakat tidak mengenal perbedaan antara fisioterapis dan profesi lain.
- Banyak Orang yang Tidak Mengetahui akan Peran Fisioterapi dalam Berbagai Kondisi                                             Banyak orang menganggap fisoterapi hanya diperlukan atlet atau orang yang mengalami cedera, padahal fisioterapi juga bermanfaat untuk pasien stroke, penyakit paru kronis, nyeri punggungg, dan bahkan anak-anak dengan keterlambatan perkembangan.
Dampak Kesalahpahaman
Pemahaman yang salah tentang fisioterapi memberikan dampak negatif, baik bagi masyarakat mauoun profesi fisioterapis itu sendiri, beberapa dampak kesalahpahaman tentang fisioterapi sebagai berikut: Â
- Pasien Tidak Mendapatkan Penanganan yang Tepat                                                                           Banyak pasien yang seharusnya mendapatkan terapi fisioterapi justru memilih metode pengobatan yang tidak sesuai, seperti pijat tradisional atau terapi alternatif yang tidak teruji. Akibatnya, proses pemulihan menjadi lambat atau bahkan memperburuk kondisi pasien.
- Rendahnya Apresiasi terhadap Profesi Fisioterapis                                                                      Kesalahpahaman ini membuat profesi fisioterapis sering diremehkan dan dianggap tidak membutuhkan kompetensi medis yang tinggi. Padahal, fisioterapis adalah tenaga kesehatan profesional yang harus menempuh Pendidikan formal dan pelatihan khusus.
- Kurangnya Kepercayaan pada Layanan Fisioterapi                                                                                 Karena dianggap sama dengan pijat, banyak masyarakat enggan memanfaatkan layanan fisioterapi di rumah sakit atau klinik, sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan terapi berbasis ilmiah yang dapat mempercepat pemulihan.
Upaya untuk Mengatasi Kesalahpahaman tentang fisioterapiÂ
Untuk mengubah persepsi masyarakat tentang fisioterapi, perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
- Edukasi melalui Media Sosial dan Media Massa                                                                                    Media sosial dan media massa dapat menjadi alat yang efektif untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang apa itu fisioterapi, manfaatnya, dan bagaimana fisioterapis bekerja. Kampanye edukasi ini harus disampaikan dengan menarik dan mudah dipahami.
- Penyuluhan dan seminar kesehatan                                                                                              Fisioterapis dapat bekerja sama dengan fasilitas kesehatan untuk mengadakan penyuluhan atau seminar di masyarakat. Kegiatan ini dapat membantu memperkenalkan fisioterapi secara langsung kepada masyarakat.
- Meningkatkan Peran Asosiasi Profesi                                                                                         Organisasi fisioterapis perlu memperjuangkan hak-hak dan pengakuan terhadap profesi fisioterapi. Salah satu caranya adalah dengan Menyusun standar praktik yang jelas dan mengadvokasi pentingnya fisioterapi kepada pemerintah dan masyarakat.
- Mengintegrasikan Fisioterapi dalam Sistem Kesehatan Nasional                                                               Pemerintah dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dengan memasukkan layanan fisioterapi dalam program jaminan kesehatan nasional, sehingga lebih banyak orang dapat mengakses layanan ini.
Kesimpulan
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang fisioterapi adalah tantangan besar yang harus dihadapi oleh para fisioterapis dan pelaku kesehatan. Anggapan bahwa fisioterapis adalah "tukang pijat" tidak hanya merendahkan profesi ini, tetapi juga menghalangi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang efektif dan ilmiah. Dengan edukasi yang tepat, promosi yang lebih luas, dan kerja sama antara fisioterapis, lembaga kesehatan, dan pemerintah, stigma terhadap fisioterapi dapat dihilangkan. Pada akhirnya, masyarakat akan lebih memahami bahwa fisioterapi adalah profesi medis yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.