Terdapat Tridarma Perguruan tinggi yaitu:
Pengabdian
Penelitian
Pendidikan
Yang dimaksud pengabdian di dalam perguruan tinggi adalah salah satu contoh nya yaitu KKN atau yang biasa disebut dengan kuliah kerja nyata dimana seorang mahasiswa harus melewati proses KKN terlebih dahulu agar bisa dinyatakan lulus dari perkuliahan. Kegiatan KKN basanya terdapat pada semester akhir dari perkuliahan yang biasanya terhitung 2 sks. Selanjutnya adalah Penelitian yaitu salah satu contohnya adalah mahasiswa harus membuat skripsi dalam menyelesaikan studi S1 nya.
Bentuk pelaksaan Tri Darma perguruan tinggi ini pun memiliki cacat dimana mahasiswa cenderung terabaikan apabila dosen sedang sibuk dalam memenuhi tanggung jawabnya sehingga tugasnya dalam mengajar tidak lagi dilakukan secara maksimal.Â
Posisi dan peran mahasiswa yaitu sebagai penghubung anatara masyarakat dengan pemetintah untuk itu mahasiswa hadir ditengah utuk membawa aspirasi dari masyarakat yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah.Dimana pemerintah disini berwenang dalam memberikan kebijakan sedangkan masyarakat dan pemerintah sebagai penerima kebijakan.Â
Adapun masalah yang juga dibahas dalam materi kaum intektual adalah yaitu kenapa posisi seorang apoteker cenderung kurang dikenal di masyarakat dibandingkan dengan profesi seorang Dokter hal ini terjadi karena masyarakat yang kurang mengenal peran apoteker dalam dunia ksehatan mereka berpikir bahwa apoteker hanyalah orang yang menjual obat diapotek saja tapi hal tersebut salah dimana apoteker dan dokter seharusnya memiliki kedudukan yang sama dalam dunia kesehatan.Â
Hal selanjutnya yang membuat apoteker kurang dipercaya oleh masyarakat yaitu apoteker di Indonesia cenderung selalu berkaitan dengan hal bisnis itulah juga yang menjadikan apoteker memiliki citra yang kurang baik di mata masyarakat. Hal sepele lainnya adalah penggunaan warna jas yang dikenakan oleh dokter dan apoteker yang memiliki warna yang mirip dimana jas dokter memiliki warna putih bersih dan apoteker memiliki warna jas putih tulang, ketika apoteker terjun dalam rumah sakit maka masyarakat awam justru memanggil apoteker sebagai dokter hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari masyarakat.
 Selanjutnya yaitu yang membedakan anatara apoteker di Indonesia dengan apoteker di luar negri yaitu apoteker diluar negri justru lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi orang pertama yang didatangi oleh masyarakat apabila sedang sakit, yang kedua adalah studi dari apoteker di luar negri cenderung lebih lama dibandingkan dengan di Indonesia yang sudah terbagi bagi kedalam jurusan yang lebih sempit lagi sehingga pelayanan yang diberikan cenderung lebih maksimal. Selanjutnya adalah apotik yang ada di Indonesia kebanyakan hanya diawasi oleh asisten apoteker saja dimana hal tersebut tentunya tidak benar diamana suatu apotek yang berdiri harus dipegang oleh seorng apoteker dan juga apoteker yang bekerja di apotek belum dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yatu dalam menjelaskan cara kerja obat kepada pasien, serta yang terakhir adalah kurang tegasnya pemerintah dalam membagi tugas antara apoteker dengan dokter dimana seharusnya dokter hanya mendiagnosis saja dan diagnosis tersebut langsung dolah oleh seorang apoteker maka dari itu seharusnya dalam menjalankan tugasnya apoteker dan dokter harusnya duduk berdampingan dalam memeriksa pasien tidak serta merta hanya dokter yang berhadapan dengan pasien tetapi apoteker juga memiliki peran yang sama dengan dokter peran apoteker disini khususnya menjelaskan tentang resep yang diberikan oleh dokter.
Demikian yang dapat saya tulis kurang dan lebihnya mohon dimaafkan waasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.