Bakat adalah kemampuan terpendam seseorang
Yang perlu dikembangkan
Itu zaman dulu
Sekarang beda
Semua orang pada dasarnya memiliki potensi
Pengembangannya bergantung pada ilmu pengetahuan
Keterampilan, serta pengalaman di sekitar
Yang melengkapi
Atau mempengaruhinya
Orang tidak perlu bakat
Untuk bisa pintar bermain bola
Sepanjang punya niat
Rajin belajar dan latihan
Dia akan bisa berlaga di lapangan
Demikian pula dengan computer
Gadget, laptop dan HP yang belum lama berkembang
Yang dari tahun ke tahun berubah aplikasinya
Tidak perlu ada faktor keturunan
Atau bakat-bakatan untuk pandai bermain software
Asal ada kemauan belajar
Dan rutin melatih diri
Hasil akhir bisa diduga
Kepiawaian hanya bergantung pada soal kebiasaan
Menulis adalah contoh lainnya
Saat ini tidak perlu pandai memainkan pena
Agar tulisan bisa baik
Kita sudah tidak butuh sentuhan fisik tangan
Untuk membuat orang lain terpana
Yang rajin membaca karya orang
Dan berlatih tanpa jeddah
Tulisan akan sempurna dengan sendirinya
Keyboard sudah menyediakan semuanya
Jadi prinsipnya
Kembali pada kemauan perorangan
Jangan salahkan bakat manakala kita punya kekurangan
Salahkan diri sendiri karena tidak ada minat dari dalam
Peribahasanya 'Muka buruk, cermin dibela'
Makassar, 11 December 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H