Tiga pedagang makanan di pinggir jalan
Depan kompleks perumahan
Ketiga-tiganya menjajakan menu yang hampir sama
Tempe penyet, ayam, dan bebek goreng
Sudah hampir dua tahun lamanya
Kini tinggal satu yang tersisa
Dua lainnya gulung tikar
Entah apa lantaran Corona
Atau lainnya
Aku rasa
Orang selalu butuh makan
Ada Covid-19 atau tidak
Dua bulan terakhir yang aku lihat
Begitu menjelang Maghrib tiba
Pelanggan mulai berdatangan
Hingga menjelang pukul sembilan malam
Yang aku perhatikan adalah
Dua pemilik warung yang tidak lagi buka
Fenomena yang sama
Terjadi di mana-mana
Apakah mereka berfikir
Bahwa kerja keras
Mengkhianati hasil?
Boleh jadi demikian
Di dunia ini
Boleh percaya, boleh tidak
Bahwa bekerja atau berbisnis
Bisa menyontoh apa yang orang lain lakukan
Namun yang namanya rejeki
Pastinya berbeda
Rezeki orang tidak bisa dicontoh
Walaupun harus tetap dicari
Yang wajib dimengerti adalah
Pentingnya menyadari
Bahwa setiap manusia
Kuantitas rejekinya unik
Rejeki tidak harus dalam bentuk duit
Bisa berupa kesehatan, umur panjang, atau banyaknya kenalan
Bisa juga dalam bentuk iman
Oleh karenanya
Berbahagialah mereka yang paham
Akan makna rejeki dalam arti yang luas
Karena hasil kerja keras
Tidak harus kasat mata
Makassar, 10 December 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H