Sebagai umat Islam, aku percaya
Hanya Rasulullah Muhammad SAW
Manusia yang sempurna
Selebihnya selalu ada kekurangan
Ada yang kaya, tapi sakit-sakitan
Menikmati makanan pun tak kuasa
Hidupnya selalu gelisah
Padahal tak kurang suatu apa
Ada yang miskin, tapi segar bugar
Tinggal di pelosok desa
Jauh dari hingar bingar hiburan
Bahkan tidak kenal apa itu pulsa
Toh mereka bahagia
Ada lagi yang hidup di tengah gurun Sahara
Yang panasnya bisa lima puluh derajat
Tidak ada rumput, tidak ada danau
Tidak kenal gempa
Bebas dari banjir bandang
Akan tetapi yang tinggal di lereng Semeru atau Merapi
Meski sangat indah, sejuk dan segar
Hidup mereka penuh risiko
Setiap saat gunungnya bisa muntah
Nyawalah taruhannya
Akan halnya istilah 'Diasbilitas'
Kita sebut sebagai kodisi fisik yang kurang sempurna
Sebetulnya itu hanya pandangan manusia
Yang akrab dengan subyektivitas
Sementara di 'Mata Tuhan', kita semua pada dasarnya sama
Anak-anak penyandang disabilitas
Tidak jarang sangat cerdas
Mereka memiliki kelebihan
Yang tidak dimiliki kita yang tampak 'sempurna'
Mereka memang ada yang butuh bantuan
Demikianlah sejatinya hidup sebagai makhluk sosial
Kita tidak bisa hidup sendiri
Yang mampu berdikari
Karena mengulurkan mereka yang membutuhkan
Adalah tanggungjawab bersama
Alangkah indahnya jika kerukunan seperti ini kita pelihara
Tidak ada lagi istilah disabilitas
Tidak pula ada istilah sempurna
Sebaliknya
Kita semua sebenarnya sama
Hingga akhir hayat
Makassar, 9 December 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H