Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Disabilitas Itu Istilah Subjektivitas

9 Desember 2021   17:43 Diperbarui: 9 Desember 2021   18:42 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: educenter.com

Sebagai umat Islam, aku percaya

Hanya Rasulullah Muhammad SAW

Manusia yang sempurna

Selebihnya selalu ada kekurangan

Ada yang kaya, tapi sakit-sakitan

Menikmati makanan pun tak kuasa

Hidupnya selalu gelisah

Padahal tak kurang suatu apa

Ada yang miskin, tapi segar bugar

Tinggal di pelosok desa

Jauh dari hingar bingar hiburan

Bahkan tidak kenal apa itu pulsa

Toh mereka bahagia

Ada lagi yang hidup di tengah gurun Sahara

Yang panasnya bisa lima puluh derajat

Tidak ada rumput, tidak ada danau

Tidak kenal gempa

Bebas dari banjir bandang

Akan tetapi yang tinggal di lereng Semeru atau Merapi

Meski sangat indah, sejuk dan segar

Hidup mereka penuh risiko

Setiap saat gunungnya bisa muntah

Nyawalah taruhannya

Akan halnya istilah 'Diasbilitas'

Kita sebut sebagai kodisi fisik yang kurang sempurna

Sebetulnya itu hanya pandangan manusia

Yang akrab dengan subyektivitas

Sementara di 'Mata Tuhan', kita semua pada dasarnya sama

Anak-anak penyandang disabilitas

Tidak jarang sangat cerdas

Mereka memiliki kelebihan

Yang tidak dimiliki kita yang tampak 'sempurna'

Mereka memang ada yang butuh bantuan

Demikianlah sejatinya hidup sebagai makhluk sosial

Kita tidak bisa hidup sendiri

Yang mampu berdikari

Karena mengulurkan mereka yang membutuhkan

Adalah tanggungjawab bersama

Alangkah indahnya jika kerukunan seperti ini kita pelihara

Tidak ada lagi istilah disabilitas

Tidak pula ada istilah sempurna

Sebaliknya

Kita semua sebenarnya sama

Hingga akhir hayat

Makassar, 9 December 2021

Ridha Afzal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun