Dari sisi profesi keperawatan, lebih dari 250 zoominar telah diselenggarakan selama masa Pandemi Covid-19. Zoominar ini merupakan media populer paling murah dan cepat dalam mencegah penyebaran penyakit menular yang dianggap paling 'menakutkan' dalam decade terakhir. Walaupun beberapa penyakit lain yang non-infectious, tidak menular, seperti gagal ginjal kronis, jantung coroner, diabetes, hipertensi dan lai-lain, sebenarnya lebih mematikan daripada Corona. Namun karena penyebaran virus Corona yang massive, sehingga kesan dampak bombastisnya sangat terasa.
Saya mengikuti beberapa event zoominar ini tidak hanya yang diselenggarakan oleh profesi keperawatan. Manfaatnya sangat besar. Selain diberikan secara gratis, disampaikan oleh para pakar, disajikan data yang akurat, serta cara-cara pencegahan serta penanggulangannya dari berbagai sisi profesi.
Di antaranya dari sisi kedokteran, kebidanan, farmasi, yang diadakan oleh pemerintah, masyarakat, organisasi profesi, untuk kepentingan semua kalangan. Dari pejabat hingga keluarga, ibu rumah tangga, dan perseorangan.
Singkatnya, zoominar bisa disebut sebagai media yang paling efektif dan efisien dalam menghadapi kasus serupa di masa mendatang.
Beberapa hari terakhir ini kita dihadapkan pada issue penyebaran Omicron yang diduga telah terjadi di 32 negara. Menurut data yang dirilis oleh Kompas (4 Desember 2021) varian baru Covid-19 ini telah menyebar di 32 negara, dikuti dengan Indonesia sebagai negara yang ke-33, di mana telah ada kasus di Bali dan Jakarta. Daftar negara-negara tersebut di antaranya sebagai berikut:
* Â Â Â Â Â India: 2 kasus
* Â Â Â Â Â Afrika Selatan: 183 kasus
* Â Â Â Â Â Botswana: 19 kasus
* Â Â Â Â Â Belanda: 16 kasus
* Â Â Â Â Â Hong Kong: 7 kasus