Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nokia 'Diperkaos'

6 Desember 2021   06:04 Diperbarui: 6 Desember 2021   06:40 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: pikiranrakyat.com

Dua hari terakhir

Dunia maya kita viral dengan mahasiswi

Yang diperkaos (Baca: diperk*sa)

Oleh oknum polisi

Nokia namanya

Dua puluh tiga tahun umurnya

Katanya sudah dua kali dipaksa untuk aborsi

Kali kedua ini sangat disesalkan

Hingga Nokia didiagnosa Depresi berat

Dia tidak kuat menahan beban

Akhirnya tega

Merenggut nyawa

Tepat di sebelah makam sang ayahanda

Kita manusia biasa

Bisanya mencela

Karena tidak berada pada kondisi

Sebagaimana dia

Di sinilah pentingnya manusia

Untuk tidak hanya gunakan perasaan

Tetapi juga logika

Cinta kalau hanya gunakan perasaan

Tahi kucing memang terasa cokelat

Coba gunakan logika

Jangankan aborsi

Naik mobil berdua di tengah malam

Pasti harus nimbang-nimbang

Kasus Nokia bisa jadi cermin kita

Nokia yang punya orangtua

Teman, tetangga dan segudang kenalan

Terlebih dia punya agama

Mestinya dimanfaatkan

Bahwa kematian yang jadi pilihan

Tidak menyelesaikan masalah

Apalagi dia tuliskan pesan

"Aku sayang Mama..."

Apa artinya?

Ketika dia teguk racun sianida, atau apapun namanya

Dia tinggalkan setumpuk masalah

Pada mama dan keluarganya

Kini, tinggal polisi dan pengadilan

Yang ambil alih kasusnya

Akan halnya sang tersangka

Oknum polisi yang masih muda belia

Dia mestinya juga gunakan logika

Bahwa akhir dari perbuatannya

Lebih pahit dari seteguk racun insektisida

Bukan hanya mengancam karir dan masa depannya

Dia akan berhadapan dengan bayang-bayang

Kesalahan dan dosa

Yang menghantui

Sepanjang hayatnya

Dan itu semua

Tidak terbayar oleh seberapapun harta yang dia punya

Karena wajah 'marah' Nokia

Boleh jadi ada di mana-mana

Ini merupakan pelajaran bagi kita semua

Bahwa kebebasan pergaulan

Ternyata harus berbatas

Jangan biarkan puteri Anda pergi sendirian

Dan

Jangan cepat percaya, meskipun sama pacarnya

Karena setan ada di mana-mana

Makassar, 5 December 2021

Ridha Afzal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun