Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mahameru Muntah

5 Desember 2021   04:51 Diperbarui: 5 Desember 2021   05:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar pukul empat kemarin sore

Tiba-tiba sebagian langit selatan Lumajang gelap

Orang-orang pada ketakutan

Sambil bergumam, ada yang berteriak keras

"Yaa..Allah.... yaa..Allah......."

Memanggil keras Sang Maha Kuasa

Memohon ampun

Meminta pertolongan

Dan perlindungan

Dari mala petaka

Untuk kesekian kalinya

Mahameru muntah

Tidak pandang bulu

Yang kaya

Ataupun si miskin

Semua merasakan

Ketakutan yang luar biasa

Aku hubungi seorang rekan

Yang tinggal di pusat kota Lumajang

Menanyakan, apakah tidak apa-apa

Alhamdulillah, dijawabya

Korban letusan lawa di daerah selatan

Di pinggiran Lautan Indonesia

Jembatan putus

Beberapa rumah ambruk

Hewan-hewan ternak tidak terurus

Harta benda hangus

Keindahan alam dalam sekejap terhapus

Islam mengajarkan

Inilah Kiamat Sughra

Bencana kecil di dunia

Yang belum apa-apa bila dibandingkan nanti

Saat dunia menutup usia

Meletusnya Gunung Semeru

Menyisakan pesan

Betapa penting artinya beryukur

Bagi kita yang terbebas dari amukan bencananya

Padahal

Sebenarnya kita hanya menunggu giliran

Mungkin tidak dalam bentuk yang serupa

Tetapi cobaan akan menimpa kepada siapa saja

Dalam bentuk dan skala yang berbeda

Saudara

Mari bangun, Salat 

Dan berdoalah.....

Makassar, 5 December 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun