Ketiga, infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa di antaranya TBC yang paling berbahaya, diikuti pneumonia, dan bronchitis. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Di sinilah pentingnya rajin cuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah. Penggunaan masker juga sangat membantu.
Keempat, penyakit sumbatan paru (Chronic Obstructive Pulmonary Disease-COPD). Faktor-faktor risikonya meliputi: merokok atau terpapar asap rokok orang lain.
Paparan iritasi paru-paru seperti asap kimia, adanya riwayat infeksi saluran pernapasan saat masih anak-anak  serta adanya riwayat keluarga COPD. Pencegahannya yang efektif adalah berhenti merokok dan hindari asap rokok.
Kelima, kanker saluran pernafasan. Penyakit ini termasuk kanker bronkus, trakea, paru-paru dan laring. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan berkembangnya kanker ini di antaranya asap rokok, partikel beracun, merokok, jamur di rumah dan racun lingkungan lainnya.
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 melaporkan bahwa kanker pernafasan menyumbang sekitar empat juta kematian setiap tahun, terutama di negara-negara berkembang. Metode pencegahan yang paling efektif adalah hindari merokok atau asap rokok, gunakan masker, hindari polusi serta usahakan cukup ventilasi untuk perolehan udara segar. Â
Keenam, ini yang sangat umum saat ini, adalah Diabetes. Ini karena jumlah hormon insulin yang tidak mencukupi. Diabetes tipe 1 saat ini banyak terjadi pada usia muda, di mana pankreas tidak mampu memproduksi insulin.
Sedangkan Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa, karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. Atau tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Jika tidak dikontrol dengan baik, pasien meninggal karena komplikasi akibat diabetes.
Pencegahan yang paling mujarab adalah olahraga teratur, makan makanan yang baik yang rendah lemak, serta gula dan karbohidrat
Ketujuh, penyakit Alzheimer dan Demensia. Keduanya disebut sebagai penyakit hilang ingatan, namun tidak secara langsung dihubungkan dengan kematian. Kehilangan memori ini bisa tingkat ringan hingga berat.
Faktor risikonya, lebih tua dari 65 tahunm riwayat keluarga Alzheimer, termasuk mewarisi gen tertentu yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Faktor lainnya berupa adanya gangguan kognitif ringan, sindrom Down, gaya hidup yang tidak sehat, trauma kepala sebelumnya, terpisah dari komunitas atau memiliki hubungan yang buruk dengan orang lain untuk periode waktu yang lama.
Cara mencegahnya yakni diet sehat jantung yang kaya akan buah dan sayuran. Makanan rendah lemak jenuh dari daging dan susu, dan tinggi sumber lemak baik seperti kacang-kacangan, minyak zaitun serta ikan tanpa lemak.