Kalau kita perhatikan roda kehidupan ini
Sangat transparan
Tidak ada yang kekal
Hanya soal giliran
Serta waktu
Sekarang jadi supervisor dan pimpinan pusat
Besok akan  lengser, dilengserkan atau dipindah-tugaskan ke daerah
Digantikan oleh bawahan yang tidak pernah kita sangka
Kembali menjadi staf dan harus patuh pada atasan
Padahal kemarin mereka di bawah perintah kita
Kendati jabatan tertinggi tengah kita emban
Nyatanya masih ada yang selalu lebih tinggi
Yakni 'giliran'
Giliran yang tidak pernah pandang bulu
Giliran yang tidak pernah peduli apa dan siapa kita
Namun
Kita tidak boleh pasrah dengan keadaan
Bangun pagi, mandi, sarapan dan kerja
Kemudian pulang ke rumah dengan utaian doa panjang
Itu hanya rutinitas yang harus tetap dikedepankan
Agar hidup tidak asal hidup
Agar hidup senantiasa terkesan diperjuangkan
Hanya saja
Dinamikanya perlu sentuhan kebijakan
Ini bukan soal giliran dan waktu
Tetapi bagaimana memanfaatkannya
Agar kita tidak pasif
Agar waktu dan giliran tidak datang begitu saja
Melainkan kita yang dituntut proaktif menjemputnya
Dengan berbekal satu kata,:Â
'Siapkah?'
Makassar, 24 November 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H