Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan untuk menyadari, bahwa nasib dan rejeki orang itu tidak sama. Kita beruntung diberikan rejeki yang lebih daripada yang dialami oleh kedua Satpam kami. Manakala ada nasi, lauk dan sayur lebih serta pantas, kami selalu berusaha untuk berbagi. Dalam banyak kesempatan jika ada kerabat yang syukuran ahamdulillah kami selalu ingat kedua Satpam ini.
Tidak lain maksud kami kecuali bahwa perbuatan ihlas ini akan selalu ada hikmahnya. Dan satu lagi yang kami yakini adalah bahwa Allah SWT tidak akan lupa akan budi baik umatNya. Bagi kami, inilah invetasi sejati. Meski tidak harus dalam bentuk uang dalam jumlah besar, atau menu makanan yang mahal.
Manjadi Pekerja Informal di luar profesi mereka sebagai Satpam  tidak mudah. Kalaupun bersedia, pekerjannya informalnya yang belum tentu ada. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah: apakah kita bersedia mempekerjakannya?
Malang, 2 October 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H