Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyiasati Kerja di Perusahaan Asing

26 Oktober 2021   06:24 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi ada pula keterampilan dasar yang harus dimiliki dari awal. Teknisi, keperawatan, kedokteran, elektrik, elektronik, pertanian, peternakan dan lain-lain merupakan contoh keterampilan dasar yang bisa ditawarkan. Ini sangat penting sebagai modal ketiga sebelum join mereka.

Siasat keempat, pengetahuan. Aspek pengetahuan ini penting karena saat interview pasti akan ditanya. Bahkan pertanyaan saat seleksi bisa jadi tentang seberapa jauh pengetahuan kita tentang perusahaan tersebut. 

Pengetahuan tentang pekerjaan tidak kalah pentingnya, misalnya bagaimana mengatasi persoalan secara teknis saat kerja. Penguasaan pengetahuan adalah modal dasar keempat yang memiliki peran sangat besar. Pengetahuan yang baik akan mendukung kelancaran pekerjaan, bahkan bisa membantu peningkatan pangkat, jabatan serta karir kita.

Siasat kelima yang tidak kalah pentingnya adalah sikap transcultural. Untuk bekerja di sebuah PA, kita perlu memiliki wawasan lintas budaya yang cukup. Kita tahu, meski manusianya sama, tetapi budaya yang berbeda membuahkan perbedaan persepsi atau cara pandang. 

Dalam bekerja, memang orientasi kita adalah hasil. Hanya saja jangan lupa bahwa kita bekerja tidak hanya dengan mesin. Kita punya rekan-reka kerja berwujud manusia, dengan latar belakang social budaya, bahasa hingga kepercayaan yang berbeda. Kemampuan memahami latar belakang budaya mereka akan sangat membantu kelancaran kerja. Misalnya, orang Barat suka tatap mata saat bicara. 

Jika tidak kita lakukan, mereka akan merasa tidak dihargai. Keterbukaan juga sangat penting. Demikian pula fokus pada persoalan kerja tanpa melibatkan masalah pribadi. Kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan tradisi mereka. Beruntunglah teman-teman yang belajar lintas budaya atau yang pernah bergaul dengan orang-orang asing sebagai modal dasar sebelum kerja bersama mereka.

Ringkasnya, bekerja pada PA bukan sekedar perolehan benefits yang umumnya jauh lebih besar daripada perusahaan lokal di negeri ini. Ada hal-hal yang memang harus kita bayar mahal dan kita juga pantas dibayar lebih mahal karena prosesnya.

Oleh sebab itu, pertanyaannya harus dikembalikan pada diri kita sendiri sebelum bekerja dengan mereka. Bukan berarti bahwa bekerja dengan mereka lantas membuat harga diri kita lebih baik dari pada bekerja di perusahaan lokal. Untuk kerja di PA, kita butuh kesiapan mental, moral, pengetahuan, keterampilan dan social budaya yang tidak boleh dianggap enteng.

Kita tahu bahwa tujuan akhir bekerja adalah mendapatkan kepuasan. Apabila tujuan tidak tercapai, meski pendapatan finansial besar, maka esensi pekerjaan itu sendiri patut dipertanyakan. 

Enak tidaknya, nyaman tidaknya, sukses tidaknya kerja di PA itu sangat  subyektif. 

Bagi saya, kerja di PA memang ada nilai tambahnya. Setidaknya, bekerja dengan orang asing, membuat wawasan, ilmu, keterampilan dan tantangan kita lebih besar. Secara pribadi, membantu menggembleng pribadi ini untuk menjadi lebih dewasa. God knows.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun