ambulance setiap hari. Minimal sampai 5 kali saya dengar. Ketika ada tamu kami dari India, tamu kami sempat bertanya. Koq banyak sekali orang sakit parah di Indonesia? Katanya bergurau.Â
Jalan raya Surabaya Malang, hampir tidak pernah sepi dengan sireneSang tamu tidak tahu bahwa yang diangkut di dalam ambulance tersebut tidak berarti orang sakit. Kadang mayat, korban kecelakaan, sedang menjemput orang sakit atau ada orang yang sedang dalam kondisi kritis, atau mereka mengantar pasien yang sudah boleh pulang dari RS. Kadang, ada juga (maaf) ambulance yang kosong.
Benar, ketika ada ambulance lewat, banyak orang kita tahu bahwa ada petugas kesehatan yang sedang menjemput pasien. Petugas yang ada di dalam Ambulance tersebut lazim kita kenal sebagai Paramedis. Demikian juga ketika ada kecelakaan di jalan atau ada keadaan darurat lainnya. Petugas yang menanganinya disebut Paramedis. Atau, ketika di perusahaan, eksplorasi minyak, tambang dan lain-lain, ada petugas kesehatan yang juga disebut Paramedis.
Tapi jangan kaget, kadang mereka bukan Paramedis, namun perawat yang mengenakan seragam Paramedis. Lho, Paramedis itu apa beda dengan Perawat?
paramedic". Konon istilah ini muncul pada tahun 1951, dari kata "parachute+medic" (Online Etymology Dictionary). Menurut Oxford Dictionary, yang dimaksud dengan Paramedic adalah: a person trained to give emergency medical care to people who are injured or ill, typically in a setting outside of a hospital. Seseorang yang terlatih dalam memberikan layanan darurat medical pada orang yang mengalami luka-luka atau sakit, biasanya di luar rumah sakit.
Paramedis it berasal dari Bahasa Inggris "Jelas kan?
Jadi, perbedaan utama, paramedic itu tempat kerjanya biasanya di luar rumah sakit. Tetapi bisa juga di dalam rumah sakit. Hanya saja mereka tidak bekerja di dalam ruangan (bangsal) sebagaimana perawat. Paramedis yang bekerja di RS biasanya jaga-jaga kalau ada panggilan ambulan saat kecelakaan. Yang menjemput mereka, bukan perawat.
Apa Perawat bisa jadi Paramedic?
Bisa saja. Rekan-rekan saya yang bekerja di Saudi, UAE, Kuwait dan Qatar, sebagai perawat tetapi ditugaskan atau "pangkatnya" Paramedic. Mereka mengikuti pelatihan khusus yang bernama EMT (Emergency Medical Technician). Ada yang Basic (Dasar) ada yang Advance (Tingkat lanjut). Mereka hanya bekerja di Ambulance. Jadi paramedis bagi perawat sangat menguntungkan.
Tetapi paramedic tidak otomatis bisa jadi perawat. Di negara-negara maju, perawat yang menjalani profesi sebagai paramedic itu cukup banyak karena mereka sudah memiliki basic skills, ilmu dan keterampilan. Makanya perawat yang jadi paramedic lebih mudah. Tetapi hampir tidak ada paramedic yang jadi perawat. Keilmuannya beda.
Tanggung jawab
Teman-teman saya perawat, di beberapa kota besar tidak sedikit yang menekuni profesi Paremedic ini, meski tanpa melalui proses sertifikasi. Pendidikan paramedic tidak ada di Indonesia. Paramedis dan perawat sama-sama memberikan perawatan medis kepada pasien yang membutuhkan. Paramedis membantu pasien dalam situasi darurat, yang biasanya mencakup penanganan perawatan dalam perjalanan ke rumah sakit.
Di sisi lain, perawat lah biasanya mengambil alih perawatan pasien saat mereka tiba di rumah sakit, bersama dengan profesional kesehatan lainnya. Paramedis dan perawat bisa bersama-sama menilai kondisi pasien dan menentukan langkah penanganan selanjutnya. Mereka juga bertanggung jawab untuk mendokumentasikan hasil penanganan mereka kepada pasien.