Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Formula Menyikapi Gagal Interview Kerja

23 Maret 2021   19:39 Diperbarui: 24 Maret 2021   11:36 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gagal Interview, Biasa saja (Source: Shutterstock.com)

Bikin checklist. Siapkan curriculum vitae serta pastikan bahwa yang tertuang dalam CV matching dengan apa yang dikehendaki oleh prospective employer.

Kedua, yakinkan diri bahwa apapun yang terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita harus yakin dan percaya bahwa yang kita kehendaki belum tentu yang terbaik. 

Sebaliknya apa yang tidak kita inginkan boleh jadi itulah yang lebih baik. Makanya, jika gagal atau tidak diterima nanti, tidak perlu sakit hati.

Ketiga, selalu ada pilihan lain yang lebih baik. Saya kirim CV mungkin ke sekitar 30 perusahaan. Ada puluhan respon saya terima, tatapi tidak ada yang terasa pas kecuali yang terakhir sedang saya lakoni saat ini. 

Sebelum mendapatkan pekerjaan yang sedang saya jalani saat ini, sebenarnya juga memiliki beberapa pilihan. Dengan memiliki sejumlah pilihan, terasa ada optimisme dalam diri. Ini menghasilkan perasaan dan pemikiran positif.

Keempat, di atas langit masih ada langit. Saya tidak putus asa dalam memburu kerja. 

Peluang selalu ada dan dan di mana-mana. Tergantung selera kita mau yang mana dan apa yang kita kehendaki. Mau pilih lokasi, besarnya upah, kenyamanan kerja, besarnya organisasi, atau untuk mencari tempat rekreasi. Makin selektif, makin sulit mencari kerjanya dan biasanya makin kompetitif. 

Sebaliknya, kalau mau asal dapat kerja, sangat mudah. Saya sempat menunggu dua tahun untuk mendapatkan apa yang saya raih saat ini. Ini contoh bahwa kalau mau yang baik, itu tidak mudah.

Kelima, dan ini yang terpenting, ikuti saja proses, kayak naik tangga. Menggunakan prinsip long life education, pembelajaran seumur hidup. Di mana pun, kapan pun dan dengan siapa pun kita bekerja, pada dasarnya hidup adalah pembelajaran. Uang memang penting, tetapi buka satu-satunya sebagai bahan pertimbangan. 

Kita selalu punya cita-cita. Satu cita-cita akan melahirkan cita-cita yang lain. Oleh sebab itu, meski jenis pekerjaan saat ini masih belum sesuai dengan yang kita inginkan, tidak masalah, bersabarlah barang sebentar. Tetap berjuang, tidak perlu putus asa.

Lima formula ini setidaknya sudah pernah saya coba. Dan Alhamdulillah, it works well....

March 23, 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun