Dari pengalaman saya, ada tiga kombinasi yang kita bisa jadikan keajaiban perolehan kerja. Yang paling awal adalah kerja keras. Maksud saya, kalau mau cari kerja yang sesuai passion itu, harus punya pengalaman kerja dasar dulu, dari bawah.Â
Tidak bisa langsung ke posisi supervisor, apalagi manager. Itu Sulapan namanya. Dengan kerja keras, keterampilan kita akan terasah. Kita akan terampil karena terbiasa dengan skill tertentu yang setiap hari kita asah. Dengan begitu ada yang diandalkan saat melangkah ke jenjang kerja berikut.
Langkah berikutnya adalah Do'a. Penting sekali sebagai umat beragama yang percaya akan keberadaan Yang Maha Mengatur Hidup dan Kehidupan. Kita ini hanya Puppet, wayang, yang tidak bisa bergerak sehendak kita, semau gue.Â
Ada kekuatan 'Maha Besar' yang mengendalikan kita juga. Walaupun to some extend...saya harus berjuang sesuai harapan saya Misalnya, bangun pagi itu, tidak perlu nunggu takdir.Â
Bersih-bersih rumah, olah raga, jogging, juga tidak perlu nunggu Wahyu lah. Itu malas namanya. Untuk itu, di setiap do'a yang saya panjatkan, saya ingin dapat pekerjaan yang 'menantang'.Â
Bukan pekerjaan yang simple atau yang sangat mudah, karena tidak memberikan proses pembelajaran yang berarti bagi saya. Menurut hemat saya, ini pegang peranan. Berdo'alah.....
Memang, ada orang-orang yang tidak percaya Tuhan bisa berhasil dapat kerja bagus. Bagi saya, mereka yang mengikuti Paham Komunis aja, tidak sedikit yang sukses, bagaimana yang rutin berdoa?Â
Kalaupun sudah rajin do'a ternyata masih belum dapat kerja, bisa jadi kita sedang diuji kesabarannya atau ditunda rejekinya. Sabar ajalah. Toh rejeki tidak bakal salah alamat.
Yang terakhir, saya tidak menolak pentingnya peran orang 'dalam'. Oleh sebab itu, dalam Kamus Entrepreneurship kita diajarkan Networking. Maksudnya agar kita punya kontak, koneksi, tidak harus pejabat, Menteri atau Presiden RI. Peran seorang kenalan itu sangat besar.Â
Minimal, dia bisa forward CV langsung, tidak perlu antri panjag guna nunggu giliran. Hanya saja pastikan kita orang yang tepat. Jangan ijazahnya lulusan ekonomi, inginnya kerja di rumah sakit bagian Gawat Darurat. Itu impossible lah. Dari awal suda bisa diramalkan tidak bakalan diterima. Kalau diterima, itu pasti ada 'Guna-guna' nya.
Saya mengalami semuanya. Believe it or not, it works......Kalau mau dapat kerja yang enak, harus kerja keras, rajin berdoa dan usahakan dapat orang dalam (bukan tenaga dalam).