Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dua Sisi Kehidupan Orang-orang Jawa di Aceh

21 September 2020   06:51 Diperbarui: 22 September 2020   02:06 3837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi lain Gampong Jawa di Kutaraja. Sumber: beritagar.id

Kini, Aceh, damai, tenteram, meskipun barangkali tidak kaya (walaupun mestinya bisa jadi provinsi yang kaya karena tambang dan hasil buminya).

Orang-orang Jawa di Aceh banyak yang sukses meski hanya berjualan Bakso. Sebaliknya, orang-orang Aceh yang merantau di Jawa juga bekerja giat. Tidak sedikit orang Aceh yang saya lihat sukses dengan hanya berjualan Mie Aceh di Jakarta, atau di Malang.

Sisi lain Gampong Jawa di Kutaraja. Sumber: beritagar.id
Sisi lain Gampong Jawa di Kutaraja. Sumber: beritagar.id

*****

Melihat sejarah orang-orang Jawa yang tinggal dan menetap di Aceh, tidak mudah. Rakyat Aceh memang pernah mengalami masa-masa suram dengan perlakuan orang Jawa, misalnya pada saat Pasukan Siliwangi di era 70-an yang membunuh ribuan warga sipil Aceh. Namun orang Aceh bukan tipe masyarakat pendendam sesuai ajaran Islam.

Masyarakat Aceh menyadari tidak semua orang Jawa sama. Walaupun ada orang-orang Jawa yang dulu merasakan perlakukan diskriminasi saat ada GAM, kini tidak lagi. 

Bahkan puluhan tempat wisata dibuka di mana kini banyak orang-orang Jawa yang mendominasi jual beli, memiliki kios-kios kecil yang orang asli Aceh malah tidak memilikinya karena gengsi dan lain-lain faktor yang sebetulnya tidak perlu.

Intinya, kedatangan orang Jawa meskipun ada yang nasibnya kurang beruntung seperti yang terjadi di Gampong Jawa, rata-rata nasib orang Jawa, sebagaimana yang kami dapati di Dataran Tinggi Gayo, taraf sosial ekonomi mereka jauh lebih baik, dari pada mayoritas orang Aceh sendiri.

Malang, 21 September 2020
Ridha Afzal 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun