Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Potensi KKN dalam Seleksi Pegawai BLUD RS Dr Saiful Anwar Malang, Jawa Timur

13 September 2020   07:45 Diperbarui: 13 September 2020   07:53 2389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: website RSSA 

Di hari pertama membaca pengumuman ini, ketika ada tulisan 'Test Wawancara' dilakukan hanya berupa mengisi jawaban dari dua buah pertanyaan secara tertulis (Essay), kemudian discan dan dikirimkan, saya mulai 'curiga'. Koq seperti ini? Bobot Test Tulis Multiple Choice 40%, dan Wawancara yang juga tertulis 60%.  

Sumber: website RSSA 
Sumber: website RSSA 
Pendaftaran

Sistem pendaftaran sangat sederhana. Saya salut, karena intinya memudahkan. Syaratnya sangat mudah, sehingga memungkinkan ribuan peserta bisa ikut. Ini patut diacungi jempol.

Yang jadi pertanyaan, sertifikat. Nilai sertifikat adalah sebesar hanya 3 point. Jadi, sebenarnya tidak masalah, punya sertifikat atau tidak punya sertifikat. Akan tetapi, dari system penilaian Test Tulis yang bobotnya 40% dan Test Wawancara 60%. Lha sertifikat yang nilainya 3 point, itu bobotnya berapa%?

Yang kedua, Test Wawancara hanya berupa tulisan (Essay). Menjawab 2 pertanyaan. Namun, hasilnya tidak dijadikan bagian dari seleksi administrasi. Mestinya, ini masuk dalam penilaian awal, agar bisa dihindari banjirnya peserta, toh pada akhirnya ratusan peserta yang bakal tidak diterima.

Kurang efektifnya sistem seleksi administrasi ini membuat membludagnya jumlah peserta yang sebetulnya tidak efektif serta kurang efisien. Peserta terlalu banyak yang ikut seleksi, yang mestinya tidak perlu. Hanya akan makan waktu, tenaga dan fikiran.  

Dengan hanya 25 orang sarjana dan 15 diploma, seharusnya dibatasi saja jumlah peserta,  gunakan system Indeks Prestasi atau kemampuan bahasa Inggris serta pelatihan. Sedangkan Test Wawancara, murni dilakukan Online, berupa wawancara langsung (Zoom). Bukan dalam bentuk mengisi jawaban dari dua pertanyaan yang bisa sangat subyektik (Essay). Apalagi bobot nilainya sangat besar 60%.

Online Test (Computer Based)

Pesertanya perawat semua, ber-STR. Saat mengikuti online test, materinya tidak seperti perawat yang mau kerja sebagai perawat. Lebih pada pengetahuan umum: matematika, aritmatika, kewarga-negaraan, dan etika.

Ini sangat tidak relevan dengan kerja nyata. Test seperti ini bisa dikerjakan oleh peserta dari jurusan pendidikan apapun. 

Sementara kami ini perawat yang akan kerja di RS. Mestinya, panitia mempertimbangkan bentuk seleksi ini, termasuk bidang peminatan area kerja. Sehingga antara test dengan lapangan kerja itu ada korelasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun