Makanya tidak sedikit kita temui professional kesehatan yang bertubuh bongsor, overweight. Â Ini terjadi karena apa yang dipelajari tentang konsep hidup sehat tidak pernah diterapkan.
Apalagi saat Covid-19 ini, di mana Protokol Kesehatan ditekankan penerapannya di mana-mana. Terutama anjuran untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan menghindari kerumunan. Tentunya membuat akivitas tubuh makin minim.
Dengan sendirinya, simpanan kalori yang ada tidak terbakar, bukan hanya berakibat badan makin gemuk, tetapi penyakit lain akan subur bersarang. Khususnya penyakit kronis seperti: hipertensi, hiperkolesterol (hyperlipidemia), asam urat, diabetes, artritis, dan lain-lain. Â
Dampak Corona Virus ini jadi menjalar luar biasa. Sayangnya, tidak semua orang sadar bagaimana harus meluangkan waktunya sesudah work from home. Ada beberapa hal yang mereka tidak bergerak secara fisik, di dalam rumah.
Pertama, karena lahannya sempit. Rumah tidak memiliki ruang untuk indoor sport, meskipun tidak luas. Atau tidak memiliki halaman untuk sekedar senam. Bahkan tidak ada tanaman untuk siram-siram bunga pada sore atau pagi hari sebagai bentuk olahraga ringan. Ketiadaan fasilitas yang minim inilah yang membuat orang jadi malas gerak di dalam rumah.
Lantas Harus Bagaimana?
Ada  dua kelompok kegiatan yang bisa dikerjakan apabila kita memiliki tendensi untuk jarang gerak. Kelompok pertama berupa kegiatan umum dan kelompok kedua untuk jenis kegiatan khusus.
Untuk kelompok umum bisa berupa jalani hidup yang teratur, makan, minum sekitar 6-8 gelas air sehari, istirahat/tidur teratur 6-8 jam, serta hindari stress yang berlebihan.Â
Jangan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pengawet, tidak membiasakan makan menjelang tidur. Bangun tidur biasakan langsung minum air hangat untuk kesehatan ginjal.