"Popularitasnya sebagai musisi. Tapi kapabilitas, kemampuan, pengalaman masih rendah sekali, masih baru. Belum pernah jadi jabatan publik atau kepala daerah atau anggota DPR, langsung ke Capres. Itu kan suatu yang nekad?"Â
Arya, Pengamat Politik, CSIS
Orang Aceh Bilang 'Beuho That'
Orang Jawa bilang, 'Nekad tenan' (benar-benar nekad!). Bagi orang Jawa, pepatah seperti ini banyak berlaku. Orang Aceh tidak mengenal istilah 'nekad' ini.
Sewaktu kuliah di Aceh, seorang rekan saya pernah ikut dalam forum di mana pesertanya hanya dosen senior dan orang-orang kampus yang penting saja. Hanya Rizal, teman saya tersebut yang statusnya sebagai mahasiswa.Â
Namun karena dia punya kapasitas, dan akan tampil sebagai salah satu penyaji presentasi, tidak masalah. Beberapa teman bilang, Rizal ini 'Beuho that' (berani banget).
Di tempat saya bekerja saat ini juga demikian. Kami melayani pelatihan perawat yang minat kerja di luar negeri. Teman-teman yang berminat ke luar negeri kadang-kadang terlalu nekad. Syarat minimal biasanya 2 tahun pengalaman kerja, punya Surat Tanda Registrasi, Izin Orangtua serta mampu berbahasa Inggris.
Kadang-kadang, teman-teman suka meremehkan. Bahasa Inggrisnya masih tingkat dasar, ibaratnya hanya bisa di level Present, Past dan Fiture Tenses saja, sombongnya gak ketulungan.Â
Barangkali bisa sih lolos test tulis, tetapi begitu masuk test interview belepotan. Itu belum kerjanya.
Kadang beruntung, test interviewnya bisa lolos karena pertanyaannya basic, mudah. Kendala terbesar adalah, ketika sudah berangkat dan tinggal di luar negeri. Di mana-mana dia akan temukan masalah.Â
Di asrama, di pasar, di tempat-tempat umum, di tempat kerja komunikasi dengan sesama rekan kerja, dengan profesi lain, hingga dengan pasien. Â Selama 6 bulan, katanya hidup kayak di 'neraka'.
Negara Stand Up Comedy
Persoalan yang sama yang akan dihadapi oleh Giring yang mencalonkan diri dalam kontes kepresidenan di tahun 2024 nanti. Bukan salah Giring sih.Â