Akun Din Syamsudin Diretas.
Jadi, saya tidak kaget ketika sehari sebelum diselenggarakannya ketemuan KAMI, ada berita akun Din Syamsudin, salah satu penggerak berdirinya KAMI diretas. Pasti ini bukan faktor tidak sengaja. Orang yang meretas atau yang menyuruh bukan sembaragan.
Motifnya jelas tidak sama dengan Tokopedia, yang hanya bermotifkan uang. Lagi pula siapa yang tidak tahu Din Syamsudin. Yang pasti, ada nilai politik di belakang hacking akun Deklarator KAMI yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah mulai tahun  2005-2015, selama 2 periode.
Meretas akun orang ternama itu bukan hal baru. Menurut Ringtimes Bali (24/7/2020) di mana ada kasus di Twitter yang meyakini adanya para pelaku serangan peretasan yang terjadi pekan lalu telah mengakses inbox pesan langsung (Direct Message) dari seorang pejabat yang berbasis di Belanda.
Informasi ini muncul sesudah Twitter melakukan investigasi terhadap serangan peretasan pada akun orang-orang ternama seperti Barack Obama, Joe Biden, Elon Musk hingga Bill Gates. Meskipun tidak menyebut secara resmi nama Belanda, Twitter menyebut bahwa media lokal Net Binnen melaporkan, Geert Wilders asal Belanda telah diretas hacker.
Berapa dibayar?
"If the hacker uses a piece of ransomware, on average about 5% of those victims pay up. This means that daily the hacker brings in about $3,000. This brings the hackers monthly income, minus the $5,900 in expenses, to $84,100." Demikian gambaran penghasilan seorang peretas yang saya lihat di Google.
So...., gaji seorang  hacker terbilang fantastis. Mereka bisa mendapatkan Rp 334,5 juta- Rp 1,5 miliar, tergantung keahliannya.
Di sumber lain menyebutkan, penghasilan rata-rata seorang Certified Hacker berkisar di angka US$ 24.760 -- 111.502 atau Rp 334,5 juta- Rp 1,5 miliar. Sekali lagi, Â tergantung keahlian yang dimiliki. Selain gaji pokok, mereka bisa juga mendapat bonus hingga US$ 17.500 Rp 236,4 juta per tahun.
US Labor Department (Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat) melaporkan bahwa hacker bisa mendapat penghasilan terbesar hingga US$ 1,5 miliar per tahun.
Laporan yang dikeluarkan oleh Global Knowledge & Tech Republic mengungkap, bahwa certified hacker ini merupakan pekerjaan dengan gaji tertinggi di dunia IT dan teknologi.