Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo-Puan 2024, Ambisi Mengulang Sejarah Gus Dur-Megawati 1999?

16 Agustus 2020   12:52 Diperbarui: 16 Agustus 2020   12:49 8491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita melihat kembali sejarah, bagaimana terjadinya Reformasi, disusul pasangan Gus Dur-Megawati muncul, didukung oleh Amie Rais yang menjadi Ketua MPR periode 1999-2004, semuanya tidak lepas dari kemauan rakyat yang sudah merasa jenuh dengan kungkungan Orde Baru.

Tetapi apa yang terjadi? Hanya dalam waktu setahun Gus Dur berkuasa, kemudian lengser. Apakah kehendak rakyat?  Tidak demikian jawaban politisi. Waktu itu ada yang bilang bahwa mestinya Ibu Megawati yang lebih pantas jadi Presiden.

Mungkin karena peran skenario tersebut, sehingga orang-orang yang tidak 'rela' atas duduknya Gus Dur di singgah sana, digantikanlah oleh Megawati. 

Sumber: bual-bual.com
Sumber: bual-bual.com

Nyatanya, di bawah Ibu Mega pun, yang namanya ketidak puasan, tetap ada. Mulai dari rumor yang tidak pantas lah, karena anak Bung Karno lah, hingga yang menyebut Ibu Mega tidak punya latar belakang pendidikan minimal memenuhi syarat untuk jadi seorag Presiden.

Kita tidak menolak kenyataan, bahwa Gus Dur dan Megawati, tidak lepas dari ambisi untuk jadi Presiden. Hingga hari ini terbukti. Peran Megawati di PDIP tidak pernah lepas pengaruh besarnya dalam upaya mendinastikan kekuasaan, lewat puterinya Puan Maharani.

Perkara Puan pantas atau tidak, itu urusan nanti. Skenarioya harus tetap diatur dulu, tertata dan terstruktur dalam kamus Ibu Mega.

Benar seperti kata Gus Dur dulu. Betapapun Ibu Mega tidak pernah mengenyam pendidikan seperti Gus Dur yang kuliahnya melanglang buana dari Mesir ke Perancis, Inggris kemudian Jerman dan USA, Ibu mega menurutnya tetap disebut sebagai "seorang negarawan".

Tanpa campur tangan seorang Megawati, Pak Jokowi mungkin masih di Solo. Puan Maharani juga tidak bakalan lolos ke Senayan. Meski ada yang kontra terhadap skenario jabatan ini, semua yang dijagokan Megawati akan dan harus dipantas-pantaskan.

Prabowo-Puan Maju tanpa Oposisi

Kabarnya Prabowo tidak berambisi lagi untuk mencalonkan diri dalam percaturan Capres 2024 nanti. Gerindra mendesak dan memintanya untuk tetap maju. Dari PDIP belum 'jelas' siapa yang dijagokan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun