Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tiga Asesori Wajib Kaum Pria yang Bikin Keren

27 Juli 2020   07:55 Diperbarui: 27 Juli 2020   08:08 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tokopedia.com/betawi-punye-g

Dompet
Dompet merupakan bagian penting dari kebutuhan sehari-hari. Dompet menjadi bagian dari penampilan dan harga diri. Dompet juga menjadi bagian dari gengsi. Karena itu ada kaum pria yang sangat peduli dengan dompet ini. Memang tidak seperti kaum wanita terkait model, bentuk dan warnanya, tetapi dompet bisa menjadi perhatian utama saat kaum bapak-bapak ini shopping.

Bedanya dengan kaum wanita, dompet kaum pria berukuran lebih kecil dan tidak diperlihatkan. Meskipun tidak terlihat, bukan berarti murahan. Ada yang berjuta-juta Rupiah harganya. Warna favoritnya hitam dan cokelat. Hanya dua itu. Selebihnya, kalau ada warna lain, pada umumnya tidak populer. 

Bahan dasar yang paling dicari adalah dari bahan kulit. Ada kulit sapi, kerbau, lapisan kulit ular, hingga buaya. Saya kurang tahu kalau ada dari kulit tumbuhan (?).

Lantaran ukuranya yang kecil inilah yang membuat kapasitas dompet sangat terbatas. Uang pun tidak bisa banyak. Yang dalam bentuk kertas, jika diisi dua puluh lembar, itu sudah penuh. Coin boleh juga, tapi hanya satu dua keeping. Sebaiknya dikurangi.

Punya dompet harus hati-hati. Tidak asal naruh. Tidak lucu kalau ada di saku baju bagian kiri atas, kecuali berjaket. Di celana pun, jangan sampai tereskpose, bisa gampang dicopet. 

Selain itu, harus disisihkan untuk kepentingan dokumen lain, seperti KTP asli dan fotokopinya, ATM, Kartu Kredit, Kartu Tanda Anggota, Kartu Langganan buku, supermarket, service motor, SIM, STNK, pas foto 4x6, 3x4, Materei Rp 6000, dua tiga kartu nama serta Kartu NPWP.

Dokumen-dokumen tersebut  boleh dikata 'wajib' sifatnya jika anda tidak ingin keteteran. Itu pun, sudah cukup memadati tempat sebagai "Penduduk Tetap" dalam Dompet anda. Bahannya tidak harus kulit jika dirasakan mahal. Tapi saat ini banyak dompet harga murah. Apalagi jika diobral. 

Di perusahaan-perusahaan pribadi, kerajinan kulit di Malang, yang seharga Rp 50 ribu sudah cukup bagus dari bahan kulit.
Dompet, diakui atau tidak, menjadi bagian dari performa kaum pria. Malu kan, jika saat harus merogoh dompet dan dilihat banyak, orang ternyata bahannya dari plastic, robek pula?
 
Sabuk (Ikat Pinggang)
Bahasa Acehnya Kaloe Ki'ing. Sama dengan orang Jawa, Madura, Minang dan banyak lagi di negeri ini. Ikat pinggang bagian dari penampilan. 

Beberapa pria tidak terlalu memperhatikan penggunaan ikat pinggang ini. Hanya saja, kaum pria harus paham, bahwa mengenakan ikat pinggang merupakan bagian dari etika berbusana. Gak lucu kan kalau celana mlorot karena kancingnya lepas, sementara ikat pinggang tidak ada?

Tugas dan fungsinya bukan hanya terbatas pada agar celana tidak mlorot. Bisa untuk tujuan tampil rapi, menyesuaikan antara baju dan celana, menambah wibawa, untuk tujuan keindahan, untuk gaya, menopang perut (maaf) yang 'mlorot' karena besar, hingga tujuan menyimpan 'barang'.

Di Aceh dulu, Kaloe Ki'ing ini merangkap fungsinya sebagai dompet. Warnanya bisa putih atau hijau. Saat ini, ikat pinggang besar jarang digunakan orang, kecuali orang tua, di pelosok seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang merangkap fungsinya sebagai dompet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun