Today Achievement
Pagi tadi, tanggal 19 Juli 2020, tepatnya pukul 08.55 acara dimulai. Selain sebagai Program Cordinator, saya memiliki peran macam-macam. Video Maker, Video Director, Video Editor, Presenter serta Moderator. Â Saya rangkap tugas 6 orang menjadi satu.
Pagi-pagi saya sambut dengan penuh semangat. This program has to run successfully. Demikian suntikan semangat yang saya tancapkan sejak dini hari, memulai hari yang bagi kebanyakan orang libur. Tidak bagi saya.
Saya buka acara dengan mengucapkan Selamat Datang kepada para peserta yang hadir, join dengan Webinar kami. Meski ada kendala di beberapa lokasi karena network problem, secara umum saya puas dengan partisipasi mereka. Saya bukan pembicaranya.Â
Namun sebagai bagian dari Team Work, acara ini berhasil dengan baik. Ketika saya tanyaka kepada pembicara, berapa nilai yang diberikan demi terselenggaranya acara ini, beliau berkata,: "Delapan...". Â
Wow......Saya menyebutnya, this is an achievement. Ini adalah sebuah prestasi. Anda bisa lihat tampilan karya saya sebagai bukti di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=iqu6BcQYZIc
I deserved it
Lega rasanya menyelesaikan tugas besar. Saya dapat apa? Secara materi, saya tidak mendapatkan apa-apa. Tidak juga ada orang yang memberikan pujian, kecuali ucapan terimakasih dari peserta juga pemateri atas kelancaran acara ini.
Apa yang kemudian saya lakukan adalah, memberikan 'penghargaan' kepada diri saya sendiri atas prestasi ini. Saya tidak perlu menunggu atau berharap pada orang lain untuk memberikan penghargaan atas prestasi ini. Saya pikir tidak perlu.
Bersama seorang rekan, kami berdua pergi ke Kebun Teh Wonosari, Lawang-Jawa Timur. Sebetulnya saya sudah pernah ke sana. Ini kali yang ke tiga. Hanya saja, karena rekan saya yang juga sama-sama dari Aceh ini belum tahu, tidak ada salahnya kami wisata ke Kebun Teh. Bukan hanya sebagai penghibur di kala penat. Tetapi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Pesan yang ingin saya sampaikan kepada pembaca adalah, tidak perlu berharap penghargaan dari orang lain atas prestasi diri sendiri. Kita bisa ciptakan, kita beli, kita berikan untuk diri sendiri. Tidak harus mahal. Retribusi masuk Kebun Teh hanya seharga Rp 12.000. Tidak mahal, tetapi bisa memberi kepuasan.
Besar dan nilai sebuah penghargaan itu relatif. Sebenarnya, diberi orang lain ataupun pemberian dari diri sendiri itu, hanya persoalan perspektif.
Malang, 19 July 2020
Ridha Afal Â