Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuyul dan Penglaris Dagang Etnis Tionghoa, Antara Mitos dan Realita

19 Juli 2020   07:43 Diperbarui: 19 Juli 2020   07:45 3948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesugihan Orang China
Dari beberapa referensi yang saya abaca, "Pesugihan" adalah suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara cepat tanpa harus bekerja keras. 

Praktik pesugihan dapat dilakukan dengan beragam cara. Ada yang bilang, pesugihan adalah satu dari sembilan pintu setan yang mengorbankan orang-orang terdekat pelaku untuk dijadikan tumbal kepada setan atau sesembahan. Saya setengah percaya dan setengah tidak, karena ada beberapa bukti yang saya memang pernah lihat.

Kita harus akui, nafsu ingin kaya dalam waktu singkat di antara masyarakat kita membuat seseorang kadang khilaf dan mencari jalan pintas, masih kuat. Ke Gunung Kawi seperti yang disampaikan oleh Pak Jumain di atas misalnya. Tradisi ini sudah puluhan tahun tidak juga hilang di tengah kehidupan era digital.

Masyarakat meminta kekayaan kepada mahluk gaib, adalah contohnya. Di Jawa saya lihat praktik pesugihan ini meski tidak 'marak' banget, dipercaya masih ada dan sering dipakai. Buktinya, Gunung Kawi juga tetap ramai dikunjungi orang pada Bulan Suro, sebulan sesudah Hari Raya Idul Adha.

Dalam prosesnya, pesugihan ini dipercaya sebagai bentuk kerjasama perjanjian antara manusia sebagai pelaku pesugihan dengan makhluk gaib, jin, atau siluman. Ngeri juga......

Gunung Kawi
Sebetulnya beberapa kali saya melewati jalan menuju Gunung Kawi dari arah Malang menuju Blitar. Sayangnya saya tidak pernah mampir langsung ke sana. 

Jarak dari kota Malang ke Gunung Kawi sekitar 80 km. Dari kecamatan Kepanjen, sekitar 60 km, arah selatan kemudian ke arah barat. Jujur saja, saya tidak terlalu tertarik. Takut kaya mendadak. Ha..ha...ha.......

Daerahnya cukup cantik, menawan karena area pegunungan. Saya tahu di sepanjang perjalanan Kepanjen banyak orang jualan aneka sayur dan Ketela Rambat yang dikenal dengan Telo Gunung Kawi. 

Kata Pak Jumain, Gunung Kawi terkenal karena mitos pesugihannya itu. Di sana banyak gerombolan calo yang menanti di atas motor Ojek. Mereka akan memburu tamu-tamunya. Mereka cukup agresif mengejar tamu yang nampak belum berpengawal.

Gunung Kawi. Sumber: Okenews.com
Gunung Kawi. Sumber: Okenews.com

Saat ini agak sepi karena Covid-19. Sekitar dua jam perjalanan membelah tebing berliku sebelum sampai ke lokasi parkir kendaraan bermotor. Kawi merupakan salah satu gunung favorit di Pulau Jawa bagi orang-orang yang ingin meraup kekayaan dengan melakoni ritual tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun